Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membantu Kelompok Tani Wanita Pawon Gendis peralatan produksi kakao menjadi bubuk coklat dalam rangka diversifikasi produk.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Widi Astuti di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan selama ini bantuan yang diberikan oleh pemkab hanya bisa untuk membuat permen dan cokelat batang.
"Tahun ini, ada alat baru untuk membuat bubuk cokelat," kata Widi Astuti.
Ia mengatakan bubuk cokelat ini dapat dimanfaatkan campuran membuat kue, minuman, dan kosmtetik. Alat yang akan diberikan pemkab dalam rangka diversifikasi produk kakao.
"Kami harapkan diversifikasi produk ini, mampu meningkatkan nilai jual kakao dan meningkatkan kesejahteran petani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis," harapnya.
Widi mengatakan pihaknya sudah memberikan pelatihan dengan mengundang pelatih dari BPPT Yogyakarta yang memberikan materi bagaimana mengolah kakao menjadi cokelat hingga makanan turunannya.
Ada pun materi pelatihan di antaranya pembuatan dodol cokelat, sabun cokelat, dan berbagai teori dengan harapan KWT dan kelompok tani mendapat tambahan pendapatan, pemberdayaan petani, dan regenerasi petani, katanya.
Ia mengimbau petani kakao melakukan peremajaan untuk mengganti tanaman yang sudah tua. BPPT Yogyakarta akan memberikan bantuan bibit kakao. "Tanaman kakao yang sudah tua dan tidak produktif akan diremajakan agar produksi kakao di Kulon Progo meningkat," katanya.
Ketua KWT Pawon Gendis Dwi Martuti mengatakan pelatihan pengolahan kakao yang diselenggarakan Pemkab Kulon Progo bekerja sama dengan BPPT Yogyakarta sangat bermanfaat.
"Salah satunya ada sinergi antara petani dengan pengolah kakao," katanya.
Kulon Progo bantu peralatan produksi bubuk cokelat
Pembuat cokelat (Foto Antara)
