103 anak ikuti khitanan massal HUT Sleman

id khitanan masal

103 anak ikuti khitanan massal HUT Sleman

Ilustrasi khitanan masal, dok (Foto Antara)

Sleman (Antaranews Jogja) - Sebanyak 103 anak mengikuti bhakti sosial dalam memperingati hari Jadi ke-102 Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Puskesmas Mlati II, Kementerian Agama Kabupaten Sleman, dan BAZNAS Sleman, Senin.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis uang saku serta perlengkapan kepada peserta khitan dan penyerahan bibit pohon jambu sebagai pengingat momentum khitanan massal oleh peserta.

Kepala Koordinator Pelaksanaan Khitan Massal Puskesmas Mlati II dr Evita Setia Ningrum mengatakan khitan massal kali ini diikuti oleh 103 peserta anak yang berumur kisaran 12 tahun ke bawah.

"Khitan massal tersebut ditangani oleh 20 orang tenaga medis yang terdiri dari PPNI Cabang Sleman, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sleman, dan Petugas dari beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman, dan ada tiga kamar medis dengan fasilitas 10 bed untuk pelaksanaan khitan," katanya.

Ia mengatakan, selain mendapatkan khitan gratis peserta juga diberikan obat gratis, baju koko, sarung, peci dan uang saku. Kemudian, Tiga hari setelah dikhitan peserta juga mendapatkan kontrol gratis yang bisa peserta dapatkan di tempat-tempat pelayanan kesehatan sekitar tempat tinggal masing-masing.

"Khitanan ini awalnya sesuai dengan hari jadi Sleman 102, jadi kami targetkan 102 peserta, namun ada penambahan satu orang, jadi 102 orang plus 1 orang," katanya.

Evita mengatakan, khitanan massal tersebut berjalan lancar tanpa ada suatu kendala apaun.

"Semua anak bisa ditangani tidak ada kendala karena kami sudah data jauh hari, sehingga persiapan lebih maksimal," katanya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyampaikan melalui khitanan massal tersebut diharapkan anak-anak peserta khitan bisa menjadi agen motivator bagi yang lain sehingga tidak ada yang takut untuk mengikuti khitanan.

Ia berharap semua anak yang dikhitan bisa sembuh dengan baik, tidak mengalami komplikasi apapun karena sudah sesuai prosedur kesehatan dan ditangani oleh tenaga medis yang profesional.

"Sekarang khitan tidak perlu ditempat lain, di puskesmas pun bisa dan tidak sakit karena ditangani oleh tenaga medis yang profesional," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024