Pemerintah diharapkan meningkatkan antisipasi bencana pesisir

id pesisir

Pemerintah diharapkan meningkatkan antisipasi bencana pesisir

Ilustrasi banjir gelombang pasang (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan berbagai langkah antisipasi bencana pesisir mengingat dua pertiga dari kawasan Indonesia terdiri dari kawasan perairan.

"Kami mengusulkan kepada Presiden RI untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi bencana pesisir," kata Ketua Harian Iskindo Moh Abdi Suhufan dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan bahwa saat ini terdapat 7.801 desa rawan bencana dan 2.266 desa rawan bencana rob.

Untuk itu, ujar dia, perlu dilakukan peningkatan ketahanan dan ketangguhan desa dan kawasan pesisir di Tanah Air.

Selain itu, lanjutnya, layak pula dikembangkan beragam pola adaptif yang disertai dengan kegiatan kewaspadaan yang berbasis lokal dan masyarakat.

Sebelumnya, Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menciptakan produk pencari korban kecelakaan bencana di laut yang diberi nama Human Detection System (HDS).  
   
HDS merupakan gabungan teknologi Machine Learning dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini dirancang oleh tiga orang mahasiswa ITB yakni Muhammad Arkaan Izhraqi, Nyoman Abiwinanda, dan Adinda Sekarwangi.

"Karya ini dibuat untuk membantu pencarian korban kecelakaan di laut, mengingat kecelakaan semacam ini kerap terjadi di Indonesia," kata Muhmmad Arkaan Izhraqi, di Bandung, Selasa (29/5).

Ia menuturkan karya ini dibuat dengan mengintegrasikan sistem autopilot UAV berupa Hexa Copter dengan perangkat lunak pendeteksian obyek, sehingga proses pencarian dapat diotomatisasi, dan proses pencarian memungkinkan dilakukan secara paralel.

Arkan menjelaskan alat ini menggunakan hexacopter yang dikendalikan secara autopilot dan pertama Hexa Copter akan terbang sesuai dengan waypoint yang ditetapkan oleh operator di ground station sebagai bentuk inisiasi awal.

"Lalu video akan ditransmisikan ke ground station kemudian di proses dengan software pendeteksi manusia. Di bagian antarmuka ground station, akan ditampilkan notifikasi berupa bonding box," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024