Stok melimpah, pendonor di Yogyakarta diimbau tunda donor darah

id donor darah, PMI Yogyakarta

Stok melimpah, pendonor di Yogyakarta diimbau tunda donor darah

Donor darah (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pendonor yang tercatat sebagai pendonor sukarela dan tetap di PMI Kota Yogyakarta diimbau untuk menunda melakukan donor darah karena saat ini persediaan darah melimpah.
   
“Imbauan ini ditujukan untuk pendonor tetap yang seharusnya sudah melakukan donor darah pada September hingga November. Biasanya mereka melakukan donor darah rutin tiap dua bulan sekali,” kata Pengurus Program Pengerahan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Yogykarta Noor Edy Hidayatullah di Yogyakarta, Jumat.
   
Menurut dia, persediaan darah di PMI Kota Yogyakarta saat ini mencapai lebih dari 2.000 kantong untuk seluruh golongan darah dan kapasitas bank darah di PMI Kota Yogyakarta sudah tidak lagi mencukupi untuk menampung darah.
   
“Padahal, masa simpan darah maksimal hanya 35 hari. Setelahnya, darah tidak dapat digunakan dan harus dibuang,” katanya.
   
Selain itu, lanjut dia, sudah ada lebih dari 40 rencana kegiatan donor darah massal sepanjang November dengan target puluhan hingga ratusan kantong darah untuk setiap kegiatan.
   
“Dengan demikian, kebutuhan darah pada bulan ini hingga Desember diperkirakan sudah mencukupi,” katanya. 
   
Imbauan untuk menunda donor darah tersebut disampaikan melalui pesan singkat telepon selular. PMI Kota Yogyakarta mencatat ada sekitar 15.000 pendonor darah tetap.
   
“Kami sudah kirimkan pesan singkat ke sekitar 3.000 pendonor dan akan ditambah menjadi 7.000 pendonor,” katanya.
   
Meskipun memberikan imbauan, namun Edy menyebut, PMI Kota Yogyakarta tidak akan menolak memberikan layanan jika ada pendonor darah tetap yang tetap ingin mendonorkan darahnya.
   
“Ada beberapa anggapan dari pendonor darah yang merasa badannya tidak nyaman jika tidak mendonorkan darahnya tiap dua bulan sekali. PMI tetap akan melayani jika mereka ingin mendonorkan darahnya,” katanya.
   
Imbauan menunda donor darah juga dilakukan karena darah tidak bisa didistribusikan ke PMI di kabupatan lain di DIY yang juga mengalami kelebihan persediaan darah.
   
Edy menengarai, melimpahnya persediaan darah disebabkan banyaknya kegiatan donor darah massal sepanjang September hingga November. 
   
“Oleh karena itu, pendonor diimbau untuk mendonorkan darah pada Desember karena persediaan darah menjelang akhir tahun mulai turun dan pada Januari akan mengalami penurunan cukup banyak hingga 60 persen,” katanya. 
   
Setiap bulan, rata-rata permintaan darah di PMI Kota Yogyakarta mencapai sekitar 3.000 hingga 4.000 kantong. PMI Kota Yogyakarta tidak hanya memenuhi kebutuhan darah di Kota Yogyakarta saja tetapi juga melayani permintaan dari luar daerah bahkan hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024