Pendaftar kelas khusus olahraga SMP Negeri 13 Yogyakarta melebihi kuota

id kelas khusus olahraga, smp 13 Yogyakarta

Pendaftar kelas khusus olahraga SMP Negeri 13 Yogyakarta melebihi kuota

Atlet panahan putra Indonesia Prima Wisnu Wardhana memenangi panahan final nomor compound putra SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8/2017). Dia jebolan kelas khusus olahraga di SMP 13 Yogakarta. (ANTARA/Wahyu Putro A)

Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah siswa yang mengikuti penerimaan peserta didik baru untuk kelas khusus olahraga di SMP Negeri 13 Yogyakarta sudah melebihi kuota yang ditetapkan.

“Kami menyiapkan kuota untuk 34 siswa dalam satu rombongan belajar. Namun, jumlah pendaftar hingga saat ini sudah mencapai 36 siswa,” kata Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Santosa di Yogyakarta, Senin.

Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) untuk kelas khusus olahraga tersebut masih akan dibuka hingga 29 Mei sehingga jumlah pendaftar dimungkinkan akan terus bertambah hingga mencapai sekitar 45 hingga 50 siswa.

“Kami berharap, jumlah pendaftar bisa semakin bertambah sehingga nantinya akan ada kompetisi atau persaingan yang lebih ketat untuk masuk kelas khusus olahraga,” kata Budi.

 Ia menegaskan bahwa calon siswa yang bisa mendaftar kelas khusus olahraga adalah warga Kota Yogyakarta saja.

Siswa yang ingin mendaftar bisa menyerahkan syarat kelengkapan administrasi serta dibuktikan dengan berbagai piagam penghargaan atau kejuaraan dari kompetisi olahraga yang sudah diikuti.

Seleksi dilanjutkan pada 15 Juni berupa tes bakat oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Selain prestasi di bidang olahraga, nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) juga tetap dipertimbangkan saat seleksi.

“Persentasenya adalah 40 persen bakat olahraga, 35 prestasi olahraga yang sudah diraih serta 25 persen nilai USBN,” katanya.

Untuk penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019/2020, bakat olahraga yang difokuskan adalah atletik, bola voli, sepakbola, panahan, taekwondo, pencak silat dan tenis meja.

Budi mengatakan, siswa yang berasal dari kelas khusus olahraga di SMP Negeri 13 Yogyakarta sudah banyak menorehkan prestasi di tingkat nasional bahkan di kancah internasional.

Beberapa di antaranya, adalah atlet panahan Prima Wisnu yang meraih emas di Sea Games 2017, atlet catur paragames Gayuh Satrio yang menyumbang emas di Asian Paragames 2018 serta beberapa atlet yang masuk ke PSIM dan masuk seleksi U16 timnas sepakbola.

“Anak-anak kelas khusus olahraga memiliki prestasi yang cukup baik. Sekarang yang perlu dipantau adalah bagaimana perkembangan mereka saat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA,” katanya.
Baca juga: Dua SMP di Yogyakarta belum diminati pendaftar PPDB di jalur bibit unggul

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024