Furry hanya butuh kurang dari dua ronde kalahkan Tom Schwarz
Jakarta (ANTARA) - Petinju Inggris, Tyson Fury hanya butuh waktu lima menit 54 detik untuk mengalahkan Tom Schwarz usai wasit memutuskan technical knock out (TKO) pada ronde kedua dalam pertarungan tinju kelas berat non gelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu waktu setempat, atau Minggu WIB.
Usai pertarungan, Furry menegaskan bahwa ia memang sudah memperkirakan pertarungan akan berlangsung mudah baginya.
"Saya datang ke sini untuk bersenang-senang dan menikmati waktu saya. Saya tidak melakukannya dengan terlalu serius. Saya pikir saya telah menampilkan pertunjukan yang bagus seperti yang diharapkan para penonton yang telah membayar untuk menonton pertarungan ini," kata petinju berusia 33 tahun itu seperti dikutif BBC.
Di awal pertandingan, kedua petinju yang sama-sama bergaya ortodok itu tampil hati-hati sehingga di ronde pertama pertarungan berlangsung relatif seimbang. Furry memang beberapakali melepaskan pukulan kombinasi ke arah Schwarz, namun petinju asal Jerman itu pun aktif melontarkan pukulan balasan.
Memasuki ronde kedua, Furry mulai memperlihatkan dominasinya atas Schwarz. Hook maupun uppercut dilancarkan petinju asal Inggris itu yang hampir selalu mengenai wajah Schwarz.
Di pertengahan ronde kedua pukulan kombinasi Furry membuat Schwarz sempoyongan dan wajahnya mengeluarkan darah. Schwarz kemudian roboh saat berada di pinggir ring. Wasit Kenny Bayless melakukan hitungan dan pertarungan dilanjutkan karena Schwarz dinilai masih sanggup bertarung.
Namun, enam detik menjelang ronde kedua berakhir, Bayless memutuskan untuk menghentikan pertarungan karena Schwarz tidak bisa lagi memberikan perlawanan. Furry pun dinyatakan menang TKO di ronde kedua.
Kemenangan ini membuat Furry berhasil meraih kemenangan ke-28 dalam kariernya dan belum sekalipun terkalahkan dalam 29 pertarungan profesionalnya. Satu pertarungan berakhir draw saat melawan Deontay Wilder. Sebaliknya bagi Schwarz kekalahan ini jadi yang kedua sepanjang kariernya
Usai pertarungan Fury menegaskan keinginannya bertarung kembali melawan Deontay Wilder pada Oktober atau November mendatang. Tapi, Wilder menginginkan pertarungan ulang ini berlangsung pada awal 2020.
"Ini malam yang keren. Kita akan memikirkan kesepakatan lain, sebuah pertarungan lain. Mungkin melawan Wilder pada tahun depan," kata Fury.
Tyson Fury dan Deontay Wilder adalah petinju kelas berat paling populer di dunia saat ini. Ketika mereka bertarung pada perebutan gelar juara Word Boxing Council (WBC) di Los Angeles, 1 Desember 2018, dalam 12 ronde, hasilnya adalah imbang.
Usai pertarungan, Furry menegaskan bahwa ia memang sudah memperkirakan pertarungan akan berlangsung mudah baginya.
"Saya datang ke sini untuk bersenang-senang dan menikmati waktu saya. Saya tidak melakukannya dengan terlalu serius. Saya pikir saya telah menampilkan pertunjukan yang bagus seperti yang diharapkan para penonton yang telah membayar untuk menonton pertarungan ini," kata petinju berusia 33 tahun itu seperti dikutif BBC.
Di awal pertandingan, kedua petinju yang sama-sama bergaya ortodok itu tampil hati-hati sehingga di ronde pertama pertarungan berlangsung relatif seimbang. Furry memang beberapakali melepaskan pukulan kombinasi ke arah Schwarz, namun petinju asal Jerman itu pun aktif melontarkan pukulan balasan.
Memasuki ronde kedua, Furry mulai memperlihatkan dominasinya atas Schwarz. Hook maupun uppercut dilancarkan petinju asal Inggris itu yang hampir selalu mengenai wajah Schwarz.
Di pertengahan ronde kedua pukulan kombinasi Furry membuat Schwarz sempoyongan dan wajahnya mengeluarkan darah. Schwarz kemudian roboh saat berada di pinggir ring. Wasit Kenny Bayless melakukan hitungan dan pertarungan dilanjutkan karena Schwarz dinilai masih sanggup bertarung.
Namun, enam detik menjelang ronde kedua berakhir, Bayless memutuskan untuk menghentikan pertarungan karena Schwarz tidak bisa lagi memberikan perlawanan. Furry pun dinyatakan menang TKO di ronde kedua.
Kemenangan ini membuat Furry berhasil meraih kemenangan ke-28 dalam kariernya dan belum sekalipun terkalahkan dalam 29 pertarungan profesionalnya. Satu pertarungan berakhir draw saat melawan Deontay Wilder. Sebaliknya bagi Schwarz kekalahan ini jadi yang kedua sepanjang kariernya
Usai pertarungan Fury menegaskan keinginannya bertarung kembali melawan Deontay Wilder pada Oktober atau November mendatang. Tapi, Wilder menginginkan pertarungan ulang ini berlangsung pada awal 2020.
"Ini malam yang keren. Kita akan memikirkan kesepakatan lain, sebuah pertarungan lain. Mungkin melawan Wilder pada tahun depan," kata Fury.
Tyson Fury dan Deontay Wilder adalah petinju kelas berat paling populer di dunia saat ini. Ketika mereka bertarung pada perebutan gelar juara Word Boxing Council (WBC) di Los Angeles, 1 Desember 2018, dalam 12 ronde, hasilnya adalah imbang.