Kesbangpol Yogyakarta gencarkan pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan

id Forum Pembauran Kebangsaan, FPK

Kesbangpol Yogyakarta gencarkan pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Zenni Lingga (kiri) saat memberikan penjelasan tentang pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di tingkat kecamatan (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta terus menggencarkan sosialisasi mengenai pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan di tingkat kecamatan dan diharapkan seluruh kecamatan di Yogyakarta sudah memiliki forum tersebut pada bulan ini.

“Sosialisasi sudah berjalan di 10 kecamatan. Tinggal empat kecamatan lagi. Harapannya, seluruh kecamatan bisa segera membentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan nantinya akan dilanjutkan dengan pembentukan forum di tingkat kelurahan,” kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Zenni di Yogyakarta, Jumat.

Pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006. Di Kota Yogyakarta, FPK baru terbentuk pada 2016 dan menjalankan berbagai kegiatan secara aktif sejak awal tahun ini.

Keanggotaan FPK berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti pemuka adat, suku dan etnis tertentu yang tinggal di wilayah tersebut. “Keanggotaan untuk forum ini memang didasarkan pada perwakilan dari suku-suku yang tinggal di suatu wilayah,” katanya.

Zenni menyebut, FPK diharapkan menjadi wadah informasi dan komunikasi antar kelompok suku dan etnis di masyarakat guna menumbuhkan dan memantapkan jiwa kebangsaan di Kota Yogyakarta.

“Dalam catatan kami, tidak pernah ada konflik antar suku atau etnis di Yogyakarta. Meski tidak ada, tetapi FPK tetap perlu dibentuk agar tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Apalagi, Yogyakarta sudah seperti Indonesia mini. Ada banyak suku dan etnis yang tinggal di kota ini. Ada 38 asrama mahasiswa daerah di Yogyakarta,” katanya.

Zenni pun memastikan jika Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap FPK yang sudah terbentuk, termasuk FPK di tingkat kecamatan.

“Fasilitasi akan diberikan untuk mendukung berbagai program dan kegiatan yang akan dilakukan. Sebagian besar kegiatan memang lebih banyak pada kegiatan dialog antar warga untuk semakin mempererat interaksi sosial yang baik di masyarakat,” kata Zenni.

Sementara itu, Ketua FPK Kota Yogyakarta Hartanto mengatakan, kehidupan sosial kemasyarakatan di tengah warga Kota Yogyakarta selama ini berjalan dengan cukup baik sehingga hampir tidak ada konflik antar suku atau etnis di kota tersebut.

“Kondisi dan suasana Kota Yogyakarta yang sudah kondusif dan baik ini perlu tetap dijaga dan dirawat oleh masyarakat,” katanya.

Sejak dibentuk pada 2016, Hartanto mengatakan, program FPK sudah berjalan dengan baik di setidaknya tiga kecamatan dan akan terus dikembangkan di seluruh kecamatan hingga ke tingkat kelurahan.