Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, rutin mengadakan Pasar Tani guna memfasilitasi para petani di wilayah ini memasarkan produk olahan usaha pertanian mereka kepada masyarakat terutama pegawai di lingkungan pemerintah setempat.
"Jadi selain ada pameran ke luar kita rutin setiap Rabu ada Pasar Tani, dan itu memang sebagai salah satu upaya kita memfasilitasi bagaimana pemberdayaan para petani di bidang pascapanen," kata pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanto di Bantul, Kamis.
Dalam Pasar Tani yang dilaksanakan di halaman kantor instansinya yang berada di komplek gedung perkantoran Pemda Bantul Manding tersebut menyediakan hasil-hasil pertanian unggulan maupun beragam produk olahan usaha tani dari para kelompok wanita tani (KWT) se-Bantul.
"Karena memang potensi hasil pertanian yang ada dan kita miliki dari para petani kita untuk bisa kita jual kepada para pegawai ataupun masyarakat umum, dengan harapan kita memberikan fasilitasi para petani bisa untuk lenih menjual dari hasil produksinya," katanya.
Dia mengatakan, pemda melalui instansinya memang komitmen untuk memberdayakan para petani dan kelompok usaha tani, bahkan dalam proses produksi hasil tani ada pendampingan dari penyuluh lapangan di masing-masing wilayah termasuk bantuan sarana prasarana pertanian dari pemda.
"Dalam proses produksi kita pendampingan mulai dari penyiapan lahan untuk pengolahan, bantuan traktor dan nanti proses pembibitan benih dan ada pupuk, dan sudah ada beberapa kelompok yang kita bantu dengan mesin harverster atau mesin untuk memanen," katanya.
Namun demikian, kata dia, setelah pascapanen pihaknya juga berupaya agar bagaimana hasil panen bisa dijual, dan jangan sampai ada permasalahan produk pertanian tidak laku. Seperti pada bawang merah yang lalu, karena produksi melimpah, maka ada kebijakan para ASN membeli produk petani lokal.
"Memang kadang-kadang ada hasil pertanian tertentu seperti saat panen raya bawang merah itu kita matur (sampaikan) ke Bupati bagaimana membantu petani, dan kemudian ada imbauan dari Bupati agar ASN di Bantul membeli bawang merah Bantul walaupun tidak diwajibkan," katanya.
Berita Lainnya
Gunungkidul optimalisasi sektor pertanian turunkan kemiskinan
Jumat, 19 April 2024 14:02 Wib
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Kementan: Listrik masuk sawah untuk optimalkan pompanisasi
Senin, 15 April 2024 6:14 Wib
Tangani efek El Nino, pemerintah intensifkan pompanisasi
Kamis, 11 April 2024 14:03 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul beri bantuan alat pertanian pada petani
Senin, 1 April 2024 13:16 Wib
Alokasi pupuk Rp54 triliun mewujudkan swasembada pangan RI
Minggu, 31 Maret 2024 5:53 Wib