Realisasi PAD investadi di Gunung Kidul mencapai Rp1,4 miliar

id PAD investasi,Gunung Kidul

Realisasi PAD investadi di Gunung Kidul mencapai Rp1,4 miliar

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Gunung Kidul Irawan Jatmiko. (ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Realisasi pendapatan asli daerah dari sektor investasi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melampaui target Rp400 juta dari target Rp1 miliar, teralisasi sebesar Rp1,4 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Gunung Kidul Irawan Jatmiko di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor investasi sudah teralisasi pada Juli lalu.

"Kami perkirakan hingga akhir tahun ini, target tersebut akan lebih tingggi, mengingat banyak investor yang telah melirik Gunung Kidul sebagai tujuan investasi," kata Irawan.

Saat ini, investasi di Gunung Kidul mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya. Kenaikan ini merupakan dampak banyaknya program yang diluncurkan oleh Pemkab Gunung Kidul.

"Salah satunya ada tanda tangan digital, dari publikasi yang muncul, investor kan jadi tahu. Selain itu potensi yang ada di Gunung Kidul juga sangat menarik investor," terang dia.

Meskipun tidak menyebutkan jumlah investasi pada tahun ini, Irawan menyebut sektor pariwisata masih menjadi pilihan para investor.

Saat ini, DPMPT intensif melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Gunung Kidul untuk melihat lokasi yang potensi untuk dibangun resort. Dari pemetaan sementara, pihaknya merekomendasikan wilayah yang berada di kawasan Pantai Baron ke barat yang disarankan kepada para investor.

"Villa, resort, dan penginapan-penginapan maupun rumah makan mulai dibidik investor dan dikembangkan. Kami sarankan di wilayah barat, Pantai Baron ke barat," imbuh dia.

Irawan juga mengatakan jumlah kunjungan wisatawan tidak berpengaruh terhadap masuknya invetasi, karena saat ini investor yang masuk tidak hanya di sektor pariwisata saja. Di bidang industri dalam beberapa tahun terakhir Gunung Kidul juga sudah mulai di lirik.

Ada dua kecamatan yang menjadi incaran investor. Yakni Kecamatan Semin dan Kecamatan Semanu sudah mulai diminati investor untuk mendirikan pabrik.

"Sehingga tidak semua berkaitan dengan sektor wisata saja,” kata Irawan.