Kulon Progo (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didukung Badan Otorita Borobudur melaksanakan program pengembangan masyarakat pariwisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menangkap peluang dari operasional Bandara Internasional Yogyakarta.
Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Pariwisata Kemenparekraf Ambar Rukmi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan penyelenggaraan program sadar wisata bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku wisata di Kulon Progo terkait implementasi Sapta Pesona.
"Kami pelaku wisata bisa mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan budaya lokal penunjang kepariwisataan. Kami juga berharap masyarakat Kulon Progo khususnya pelaku wisata bisa lebih siap menyambut wisatawan seiring beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta dan efek Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas," kata Ambar.
Ambar mengatakan kawasan penyangga Borobudur meliputi Magelang, Purworejo, dan Kulon Pogo atau disebut Gelangprojo. Namun dari ketiga wilayah tersebut, Kulon Progo dinilai belum siap perihal wisata, baik dari segi sarana prasarana maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata.
Oleh karena itu, lewat kegiatan ini pelaku wisata didorong untuk lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk wisata yang bisa menarik wisatawan.
"Sehingga ke depan wisatawan yang turun dari Bandara Internasional Yogyakarta dan hendak beranjak ke Borobudur bisa terlebih dahulu mampir di objek-objek wisata di Kulon Progo," katanya.
Perwakilan BOB, Putut Bayu Sandiko mengatakan BOB mendukung penuh pelatihan ini karena sesuai dengan program BOB dalam pengembangan kualitas SDM di kawasan Gelangprojo.
BOB bersama Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STBP) saat ini juga tengah memetakan potensi SDM kepariwisataan di kawasan Gelangprojo. Hasil pemetaan yang akan keluar pada Maret mendatang itu menjadi bahan BOB untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diinginkan baik oleh industri kepariwisataan maupun masyarakat sekitar.
"Hasil pemetaan ini menjadi acuan kami untuk pengembangan terkait SDM pariwisata," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras mengatakan Dispar Kulon Progo gencar menggelar pelatihan yang khusus menyasar pelaku wisata di Kulon Progo. Untuk tahun ini terdapat 10 jenis pelatihan yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), di antaranya pengelolaan destinasi wisata dan homestay, arum jeram, kuliner hingga pelatihan SAR wisata.
"Kami berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kekampuan SDM pelaku wisata di Kulon Progo," harapnya.
Berita Lainnya
Kulon Progo gelar pameran ekraf di Plaza Kuliner Glagah
Jumat, 19 April 2024 20:21 Wib
KPU Kulon Progo petakan lokasi pengurangan TPS Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
AP I: Penumpang selama Posko Lebaran 2024 di YIA sebanyak 239.684 orang
Jumat, 19 April 2024 14:02 Wib
KPU Kulon Progo menetapkan syarat dukungan perseorangan 29.329 pemilih
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
Disnakertrans Kulon Progo melaksanakan padat karya di 49 lokasi
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Polres Kulon Progo: Angka kecelakaan lalu lintas turun 26 persen
Rabu, 17 April 2024 18:57 Wib
Bawaslu Kulon Progo siap mengawasi tahapan Pilkada 2024
Rabu, 17 April 2024 10:16 Wib