Yogyakarta (ANTARA) - Keraton Yogyakarta meniadakan acara tradisi Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW yang sedianya akan berlangsung pada 29 Oktober 2020 atau 12 Maulud Jimakir 1954, demi mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono dalam surat edaran yang diterima di Yogyakarta, Senin, menyebutkan bahwa rangkaian 1 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun Jimakir 1954 yang jatuh pada Kamis (29/10) akan diadakan secara sederhana dan terbatas.
"Oleh karena itu Sekaten dan Grebeg Mulud Tahun Jimakir 1954/2020 Masehi ditiadakan," kata Condrokirono.
Keputusan itu, menurut dia, mempertimbangkan status tanggap darurat COVID-19 di DIY sekaligus sebagai bentuk ketaatan terhadap anjuran Pemerintah RI.
Meski ditiadakan, menurut Condrokirono, keraton akan tetap melakukan penyesuaian prosesi pembagian gunungan Grebeg Maulud secara terbatas.
"Pembagian gunungan secara terbatas tanpa mengurangi filosofi dan esensi sebagai bentuk konsistensi pelestarian budaya," kata dia.
Selain Grebeg Maulud, menurut dia, sejumlah rangkaian hajad dalem lainnya yang digelar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sedianya berlangsung 22-29 Oktober Tahun Jimakir 1954/2020 juga ditiadakan yakni Miyos Gangsa serta Kondur Gangsa.
Miyos Gangsa merupakan proses keluarnya gamelan Sekati Kyai Gunturmadu dan Kyai Nagawilaga dari Bangsal Ponconiti Keraton menuju Masjid Gedhe Kauman. Gamelan akan ditabuh sejak pagi hingga malam secara bergantian untuk menyambut kelahiran (maulid) Nabi Muhammad serta memeriahkan tradisi Sekaten di Yogyakarta.
Gamelan selanjutnya akan dikembalikan ke dalam keraton dalam prosesi yang disebut Kondur Gangsa. Kemudian pada puncaknya digelar Grebeg Mulud yang digelar sebagai peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Berita Lainnya
Bekal ikhlas abdi dalem pertahankan tradisi Keraton Yogyakarta
Sabtu, 30 September 2023 19:01 Wib
Wisatawan banjiri Grebeg Maulud 2023
Jumat, 29 September 2023 6:41 Wib
Ratusan warga berebut gunungan Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta
Kamis, 28 September 2023 14:13 Wib
Tujuh buah gunungan Grebeg Maulud diarak dari Keraton Yogyakarta
Minggu, 10 November 2019 18:01 Wib
Sultan HB X sebut Pasar Malam Sekaten digelar dua tahun sekali
Jumat, 4 Oktober 2019 14:58 Wib
GREBEG MAULUD KERATON YOGYAKARTA
Rabu, 21 November 2018 13:23 Wib
Ribuan orang berebut gunungan Gerebeg Maulud
Jumat, 1 Desember 2017 18:46 Wib
Ribuan orang berebut Gunungan Gerebeg Maulud
Jumat, 1 Desember 2017 16:14 Wib