Kasus sembuh COVID-19 di Bantul bertambah 60 menjadi 5.534 kasus

id RSLKC Bantul

Kasus sembuh COVID-19 di Bantul bertambah 60 menjadi 5.534 kasus

Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul di Bambanglipuro, Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 60 orang, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona baru tersebut pada Senin menjadi 5.534 kasus.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan tertulis di Bantul, Senin malam, menyebut pasien sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Pajangan 13 orang, Jetis 10 orang, Sewon tujuh orang, Banguntapan enam orang, Piyungan enam orang, Sanden empat orang, Srandakan tiga orang, Pleret tiga orang, Pandak dua orang, Bantul dua orang, Kasihan dua orang, sisanya dari Imogiri satu orang, dan Dlingo satu orang.

Kasus konfirmasi positif COVID-19 dalam sehari terakhir bertambah 101 orang berasal dari Kecamatan Jetis 18 orang, Banguntapan 18 orang, Pajangan 15 orang, Sewon 12 orang, Srandakan enam orang, Piyungan enam orang, Bantul lima orang, dan Pleret lima orang, Kretek empat orang, Sanden tiga orang, Pandak tiga orang, Pundong dua orang, Kasihan dua orang, sisanya dari Imogiri satu orang, dan Dlingo satu orang, sehingga total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi sampai hari ini sebanyak 6.536 orang.

Kasus positif COVID-19 meninggal pada Senin tercatat tiga orang dari Bambanglipuro, Piyungan dan Sewon, sehingga total kasus meninggal berjumlah 192 orang.

Dengan demikian pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi di rumah sakit lapangan, selter maupun perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan per Senin sebanyak 810 orang.

Gugus Tugas COVID-19 Bantul mengajak masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi dalam kehidupan sehari-hari, karena kedisiplinan dan kepedulian adalah kunci utama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Selain itu, masyarakat diminta terlibat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.