KAI Yogyakarta menambah layanan GeNose di Stasiun Lempuyangan

id Lempuyangan,GeNose,kereta api,kai

KAI Yogyakarta menambah layanan GeNose di Stasiun Lempuyangan

Calon penumpang kereta api mengembuskan nafas ke kantong plastik untuk mendeteksi COVID-19 yang kemudian diolah dengan alat GeNose C19 di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

Yogyakarta (ANTARA) - PT KAI (Persero) menambah layanan pemeriksaan tes GeNose sebagai syarat bagi penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Lempuyangan mulai Sabtu (20/3/2021).

"Tambahan layanan di Stasiun Lempuyangan ini merupakan bagian dari penambahan sembilan stasiun lain yang juga akan melayani pemeriksaan GeNose," kata Manajer Humas KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Kamis.

Tambahan layanan GeNose di sembilan stasiun tersebut terwujud melalui kerja sama antara KAI dengan Farmalab dan Rajawali Nusindo.

Selain Lempuyangan, kerja sama antara KAI dengan Farmalab, anak perusahaan Indofarma, dilakukan di Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, dan Kutoarjo.

Sedangkan, kerja sama dengan Rajawali Nusindo, dilakukan di Stasiun Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo.

Menurut dia, penambahan di Stasiun Lempuyangan merupakan upaya KAI meningkatkan pelayanan, karena selama ini pemeriksaan GeNose terkonsentrasi di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Namun demikian, terhitung sejak Sabtu (20/3/2021), biaya pemeriksaan GeNose di stasiun mengalami kenaikan dari semula Rp20.000 sebagai tarif khusus pre-launching, menjadi Rp30.000 per pemeriksaan.

Dengan tambahan sembilan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose, maka total terdapat 23 stasiun yang melayani pemeriksaan tersebut.

Tiga di antaranya berada di wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta yaitu di Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan.

"Hasil pemeriksaan GeNose tersebut dapat digunakan untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan kereta jarak jauh," katanya.

Penumpang kereta jarak jauh wajib menunjukkan hasil pemeriksaan GeNose atau rapid test antigen atau tes PCR dengan hasil negatif COVID-19 dengan sampel diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Aturan tersebut akan diperketat menjadi 1x24 jam sebelum keberangkatan jika perjalanan dilakukan pada hari libur keagamaan atau libur panjang.

"Sejak dibuka, pelayanan pemeriksaan GeNose sebagai screening COVID-19 pada moda transportasi kereta berjalan lancar," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024