Satgas: Kasus penularan COVID-19 di Sleman kembali naik

Sleman (ANTARA) - Setelah sempat menurun signifikan berkat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali naik dalam beberapa hari terakhir.

"Antara akhir Februari hingga pertengahan Maret angka penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman menunjukkan penurunan yang signifikan, (tapi) sejak tiga hari terakhir angka penambahan kembali menunjukkan grafik naik," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Minggu.

Angka kasus COVID-19 harian di Sleman yang pada awal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Januari 2021 rata-rata 100 kasus ke atas, menurut dia, terus mengalami penurunan sehingga menjadi kurang dari 50 kasus per hari pada pertengahan Maret 2021.

Namun kasus infeksi virus corona tipe baru di Sleman dalam beberapa hari terakhir kembali meningkat.

Menurut Shavitri, kasus COVID-19 di Sleman bertambah 114 pada 24 Maret, bertambah 100 pada 25 Maret, bertambah 82 pada 26 Maret, dan bertambah 76 pada 27 Maret.

Jumlah penderita COVID-19 yang sembuh dan meninggal dunia pada 24 Maret masing-masing 25 orang dan satu orang, pada 25 Maret masing-masing 47 orang dan satu orang, pada 26 Maret masing-masing 38 orang dan empat orang, dan pada 27 Maret masing-masing 117 orang dan enam orang.

Menurut data yang disiarkan di laman informasi COVID-19 Pemerintah Kabupaten Sleman pada 28 Maret 2021 pukul 11.11 WIB, jumlah akumulatif warga yang terinfeksi virus corona di Sleman seluruhnya 11.778 orang dengan perincian jumlah penderita yang sudah sembuh 10.395 orang, penderita yang meninggal dunia sebanyak 316 orang, dan penderita yang masih dirawat sebanyak 1.067 orang.