Gunung Kidul akan membuat bendungan dengan menampung Sungai Oya

id Sungai Oya,Bupati Gunung Kidul,Gunung Kidul

Gunung Kidul akan membuat bendungan dengan menampung Sungai Oya

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta bersama Kepala DPUPKP Gunung Kidul meninjau potensi Sungai Oya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi air baku dan pengairan lahan pertanian. (Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunung Kidul)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membuat bendungan untuk menampung potensi air Sungai Oya yang dimanfaatkan bagi pengairan lahan pertanian dan air bersih di Kecamatan Karangmojo, Nglipar, Gedangsari, dan Ngawen.

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan dirinya sudah meninjau dua titik lokasi yang berpotensi dibangun bendungan yang dialiri air Sungai Oya, yakni di Bulu, Desa Bejiharjo (Karangmojo) dan Gari, Desa Karangtengah.

"Melihat potensi air Sungai Oya yang mengalir sepanjang tahun dengan debit yang cukup, kami mewancakan membangun bendungan disalah satu titik tersebut untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat, khususnya pengairan lahan pertanian," kata Sunaryanta.

Menurut dia, kedua-duanya memiliki potensi besar untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat. Di wilayah Bulu, diproyeksikan sebagai irigasi lahan pertanian yang dapat mensuplai pengairan lahan hingga 800 hektare. Sementara satu lokasi Sungai Oya wilayah Gari Karang Tengah yang diproyeksikan sebagai pemenuhan air baku di Kecamatan Nglipar, Gedangsari dan Ngawen.

"Kami sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP) untuk membuat rencana induk dan rencana detail teknisnya untuk membangun bendungan tersebut," katanya.

Kepala DPUPKP Gunung Kidul Eddy Praptono mengatakan berdasarkan arahan bupati, pihaknya diminta untuk membuat kajian rencana pembangunan bendungan di Bulu, Desa Bejiharjo (Karangmojo) dan Gari, Desa Karangtengah. Rencana pembangunan bendungan tersebut diharapkan mengatasi permasalahan air di wilayah ini.

"Kami akan segera membuat kajiannya. Nantinya, bendungan ini bisa sedikit terurai dan teratasi khususnya dalam sektor pertanian dan kebutuhan air baku masyarakat," katanya.