Pemkab Kulon Progo tetap membuka objek wisata saat libur Lebaran

id Kulon Progo,objek wisata,DPRD kulon Progo,Dispar Kulon Progo,Pasir Mendit

Pemkab Kulon Progo tetap membuka objek wisata saat libur Lebaran

Wisatawan berfoto di jembatan Hutan Mangrove Pasir Mendit, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap membuka delapan objek wisata yang dikelola pemerintah kabupaten dan 23 destinasi wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat pada libur Lebaran 2021 dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19.

"Intinya, destinasi wisata di Kulon Progo siap menghadapi libur Lebaran ini, dengan lebih memperketat lagi protokol pencegahan penularan COVID-19," keta Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Senin.

Adapun delapan objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Kulon Progo, yakni Pantai Trisik, Pantai Glagah, Pantai Congot, Waduk Sermo, Puncak Suroloyo, Gua Kiskenda, dan Kebuh Teh Nglinggo dan Tritis.

Kemudian, 23 destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat, diantaranya Kaliburu, Pule Payung, Hutan Mangrove Pasir Kadilangu dan Pasir Mendit, Sungai Mudal hingga Kleco.

Ia mengatakan saat dibukanya objek wisata yang ada di Kulon Progo, protokol pencegahan penularan COVID-19 senantiasa akan diterapkan. Upaya pengecekan sarana dan prasarana juga dilakukan. Hal tersebut untuk memastikan agar protokol pencegahan penularan COVID-19 senantiasa diterapkan oleh pengelola objek wisata.

"Kami tetap menyesuaikan koridor maupun aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Bagi pengunjung dari luar Kulon Progo, kami tetap melakukan screening, mereka diminta menunjukkan surat bebas COVID-19. Apabila mereka tidak bisa menunjukkan surat tersebut, terpaksa diminta untuk putar balik atau meminta mereka melakukan pemeriksaan rapid tes antigen maupun swab tes," kata Joko.

Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati meminta Dispar Kulon Progo mengawasi protokol kesehatan secara ketat di objek wisata saat dibuka pada libur Lebaran 2021 ini. Ia tidak berharap objek wisata menjadi penyebab munculnya klaster penyebaran COVID-19.

"Kita tidak bisa memungkiri, objek wisata ini menjadi penyumbang pendapatan asli daerah yang cukup tinggi. Kami hanya meminta saat objek wisata tetap dibuka saat libur lebaran, protokol kesehatan benar-benar ditegakkan," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024