Wayang Jogja Night Carnival contoh pertunjukan "hybrid" di Yogyakarta

id Wayang Jogja Night Carnival,WJNC,HUT Kota Yogyakarta

Wayang Jogja Night Carnival contoh pertunjukan "hybrid" di Yogyakarta

Ilustrasi - Pertunjukan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) pada 2020. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Gelaran Wayang Jogja Night Carnival ke-6 yang menandai puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-265 Kota Yogyakarta akan menjadi contoh penyelenggaraan pertunjukan “hybrid” di Kota Yogyakarta, yaitu memadukan pertunjukan secara langsung dan daring.

“Penyelenggaraan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) ke-6 akan dikontrol dan diawasi secara ketat. Seluruh prosedur penyelenggaraannya bisa menjadi contoh bagaimana menyelenggarakan pertunjukan hybrid di masa pandemi,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat.

WJNC ke-6 direncanakan digelar pada 7 Oktober. Kegiatan tersebut masuk menjadi kalender event nasional.

Menurut Haryadi, prosedur penyelenggaraan WJNC ke-6 meliputi berbagai aspek, yaitu memastikan seluruh penampil dan kru yang terlibat sudah menjalani vaksinasi dan dinyatakan bebas COVID-19.

Di lokasi penyelenggaraan acara akan dilakukan rapid test antigen untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh kru dan penampil yang terlibat.

Selain itu, fasilitas pendukung protokol kesehatan juga disiapkan seperti fasilitas cuci tangan yang dipastikan berfungsi dengan baik serta penerapan pembatasan kapasitas untuk memastikan aturan jaga jarak dapat terpenuhi.

Kru dan penampil juga diasuransikan karena ada beberapa koreografi dengan gerakan yang cukup berbahaya.

“Seluruh aturan itu harus dilaksanakan. Tidak boleh ada permakluman sedikitpun. Semuanya harus terpenuhi dengan baik,” katanya.

Kota Yogyakarta untuk kedua kalinya harus menyelenggarakan peringatan hari ulang tahun di tengah pandemi COVID-19 dan pada tahun ini tema yang diusung adalah Tanggap, Tanggon, dan Tuwuh.

Tanggap memiliki arti memiliki langkah atau respons yang cepat untuk beradaptasi dengan situasi yang juga bergerak dinamis, sedangkan tanggon dapat diartikan memiliki ketangguhan dan daya tahan yang baik dalam menghadapi keadaan yang tidak dapat diprediksi, sedangkan tuwuh memiliki arti kemampuan untuk terus hidup dan berkembang di segala situasi.

“Tema ini sesuai dengan kondisi pandemi yang masih harus dihadapi. Meski demikian, penanganan COVID-19 di Kota Yogyakarta bisa dikatakan semakin baik, cakupan vaksinasi bahkan bisa 100 persen tepat pada hari ulang tahun Kota Yogyakarta,” katanya.

Selain WJNC, rangkaian kemeriahan peringatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta yang bisa dinikmati masyarakat secara daring adalah dekorasi arsip foto, dan festival permainan rakyat yang bisa dinikmati di saluran YouTube Pemerintah Kota Yogyakarta, masing-masing pada 3 Oktober dan 5 Oktober.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024