Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2022 untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten kreatif serta inovatif, juga memiliki jiwa akhlakul karimah.
“Santri digitalpreneur Indonesia menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kapasitas dan skill melalui pelatihan-pelatihan yang terukur dan tepat sasaran. Insya Allah santri menjadi generasi digital untuk kebangkitan ekonomi Indonesia,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang dipantau secara virtual, dari Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, pihaknya bakal menghadirkan pula profesional digital terbaik yang akan berbagi ilmu, keterampilan, serta pengalaman secara langsung di bidang kreatif, digital, dan animasi di pesantren-pesantren sejumlah kabupaten/kota.
Beberapa kota tersebut ialah Serang di Banten, Tasikmalaya dan Cirebon di Jawa Barat, Padang di Sumatera Barat, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, serta Sidoarjo, Bondowoso, dan Bangkalan di Jawa Timur.
“Kita harapkan yang terbaik bisa tampil nanti 27 September 2022 di Hari Santri Nasional,” kata Sandiaga.
Untuk pendaftaran, kata dia, dapat dilakukan di www.santridigitalpreneurindonesia.com mulai tanggal 25 April hingga 25 Mei 2022.
“Ayo sama-sama daftarkan karya-karya terbaik (dari) para santri,” ucap Menparekraf.
Untuk diketahui, di tahun 2021 Kemenparekraf menjaring sekitar 500 santri dari seluruh pesantren di Indonesia dalam program santri digitalpreneur yang berfokus pada konten kreatif seperti animasi dan produksi kreatif.
