Generasi muda diberi bekal ilmu agama

id Pemrov Riau

Generasi muda diberi bekal ilmu agama

Gubernur Riau Syamsuar. ANTARA/HO-Diskominfotik Riau.

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya memperkuat pembekalan ilmu agama kepada generasi muda untuk menekan kalangan usia produktif itu berperilaku menyimpang, seperti senang minum minuman beralkohol, berjudi, terlibat seks bebas, dan memakai narkoba.

"Kasus pemakaian dan peredaran narkoba di daerah ini, khususnya Kota Pekanbaru, masih ada bahkan tercatat sebagai kota darurat narkoba sehingga generasi muda daerah ini harus dibentengi dengan ilmu agama, " kata Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu (1/5).

Ia mengatakan pendidikan agama untuk membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik. Pembekalan agama bagi generasi muda penting diberikan sejak dini agar mereka mendapatkan tuntunan hidup yang baik dan memiliki karakter yang andal, akhlak dan moral yang selalu terkontrol, serta kehidupan yang semakin maju.

Ia menyebutkan generasi muda perlu terus didorong untuk meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan produktif, seperti pengembangan ekonomi syariah.

"Terkait itu saya telah berkolaborasi dengan Idarah Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Wilayah Kota Pekanbaru dalam rangka pemberdayaan anak berbasis masjid, tujuannya untuk menyelamatkan generasi muda dari perbuatan yang terlarang dan menyimpang," katanya.

Pemprov Riau bersama Baznas Riau telah melaksanakan program tersebut melalui bantuan modal usaha sebesar Rp150 juta untuk 30 anak yang nantinya bisa untuk pelatihan keahlian guna menyelamatkan mereka dari bahaya narkoba dan perbuatan menyimpang lainnya.

Pemprov Riau juga menyiapkan peraturan gubernur tentang pembuatan modul kurikulum antinarkoba untuk anak sekolah. Modul tersebut bertujuan memperkenalkan kepada setiap siswa tentang dampak buruk narkoba.

“Karenanya generasi mendatang harus diselamatkan melalui penguatan syiar agama dengan menciptakan program masjid," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar didampingi kepala OPD menyerahkan bantuan, seperti CSR BRK untuk masjid senilai Rp25 juta, bantuan Seribu Paket Santunan Idul Fitri sebanyak 1.432 paket senilai Rp 500 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Riau, satu unit jam digital dari PT Bank Riau Kepri (BRK), serta sembako untuk imam dan "ghorim" masjid.