Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menerapkan perubahan arus lalu lintas di Jalan KS Tubun yang menjadi salah satu sentra penjualan oleh-oleh bakpia menjadi jalan searah selama libur Lebaran.
"Perubahan aturan ini rencananya diberlakukan hingga 10 Mei," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Rabu.
Pengguna jalan hanya bisa melintas satu arah ke arah timur dan diharapkan dapat mengurangi potensi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di pusat penjualan oleh-oleh tersebut.
Menurut dia, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan kecamatan setempat terkait perubahan arus lalu lintas searah tersebut.
"Rambu-rambu untuk perubahan arus menjadi searah tersebut sudah disiapkan di lapangan sehingga diharapkan pengguna jalan mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan," katanya.
Selain di Jalan KS Tubun, sejumlah ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan volume kendaraan selama libur Lebaran dan membutuhkan pengaturan lalu lintas di antaranya di Jalan Ibu Ruswo dan Jalan Mantrigawen.
"Ada pula di simpang tiga sisi selatan Jalan Pangurakan. Ada potensi pertemuan arus kendaraan dari tiga sisi jalan yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas karena tidak ada lampu lalu lintas di simpang tersebut," katanya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan jumlah kendaraan yang masuk selama libur Lebaran bisa mencapai sekitar empat juta unit.
Agus menyebut, manajemen lalu lintas yang akan diterapkan secara umum untuk mengantisipasi potensi kepadatan adalah dengan buka tutup ruas jalan secara situasional di titik-titik masuk Kota Yogyakarta.
Manajemen lalu lintas dibutuhkan karena kapasitas dan ruang jalan di Kota Yogyakarta terbatas hanya memiliki panjang sekitar 202 kilometer.
"Arus lalu lintas akan ditutup saat volume kendaraan yang masuk di Kota Yogyakarta sudah terlalu padat. Arus akan kembali dibuka jika lalu lintas dinilai kembali lancar. Jadi sangat situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan," katanya.