Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 1.057 siswa madrasah di daerah itu menerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat.
Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong Nopian Gustari dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan siswa madrasah yang mendapatkan beasiswa PIP ini berasal dari sejumlah Madrasah Ibitidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
"Jumlah siswa madrasah yang mendapatkan bantuan PIP di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sebanyak 1.057 siswa, jumlah ini tidak sampai setengah dari usulan kita sebelumnya sebanyak 4.864 siswa," kata dia.
Dia menjelaskan, beasiswa PIP yang diberikan pemerintah pusat tersebut untuk membantu kalangan siswa tidak mampu sehingga nantinya bisa membiayai keperluan sekolah yang bersangkutan hingga tamat.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, kata dia, merupakan siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang tergabung dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan harus memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurut dia, kalangan siswa atau pelajar madrasah yang ada di daerah itu sebagian besar berasal dari kalangan warga tidak mampu sehingga diharapkan ke depannya jumlah penerima bantuan ini bisa bertambah lebih banyak lagi.
Pihaknya sendiri melalui Kasi Madrasah sudah menyosialisasikan kepada seluruh madrasah baik tingkat MI, MTs hingga MA agar bisa menyerap program bantuan pemerintah ini dengan mengusulkannya melalui sekolah masing-masing.
Berita Lainnya
Kemenparekraf edukasi kemampuan berbicara pelaku wisata
Kamis, 25 April 2024 6:46 Wib
Batu tulis berlapis disurvei UI-Balai Pelestarian Kebudayaan
Senin, 4 Maret 2024 5:01 Wib
Sejumlah kecamatan rawan tanah longsor
Senin, 4 Maret 2024 4:36 Wib
14 PKBM didik warga putus sekolah
Senin, 26 Februari 2024 6:07 Wib
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, diguncang gempa
Jumat, 9 Februari 2024 4:29 Wib
16 sekolah peroleh DAK bidang pendidikan Rp19 miliar
Minggu, 4 Februari 2024 5:31 Wib
Penyakit DBD merebak, masyarakat diminta waspada
Jumat, 19 Januari 2024 4:03 Wib
Miris, guru diketapel hingga buta, pelaku dibui 13 tahun
Rabu, 17 Januari 2024 18:11 Wib