Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi Festival Gelar Produk Kelompok Wanita Tani (KWT) bertempat di Desa Wisata Wana Rahayu, Kapanewon (Kecamatan) Moyudan, Minggu.
Festival Gelar Produk KWT ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh KWT Kapanewon Minggir dan Moyudan dengan melibatkan 60 anggota KWT untuk menampilkan serta memasarkan produk olahan makanan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan festival ini sebagai ajang untuk menampilkan dan mengenalkan potensi-potensi olahan yang dihasilkan KWT, khususnya di wilayah Kapanewon Minggir dan Moyudan.
"Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sleman, terlebih di wilayah Minggir dan Moyudan yang merupakan wilayah lahan pertanian sebagai lumbung pangan di Kabupaten Sleman," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, kata dia, para petani memiliki peran penting dalam melakukan inovasi dengan mengolah berbagai hasil pertanian menjadi olahan yang bernilai ekonomi tinggi.
"Peningkatan nilai tambah pada produk pertanian, perikanan dan kehutanan dapat terwujud jika sumber daya manusia pengolah produk-produk tersebut memiliki kompetensi yang baik sehingga diharapkan dengan bekal yang cukup, para kelompok tani mampu bersaing dalam pengolahan produk pertanian, yang memiliki nilai jual tinggi," katanya.
Menurut dia, inovasi yang perlu dilakukan oleh kelompok tani tidak hanya mengolah hasil pertanian saja, tetapi juga berinovasi dalam pemasarannya.
"Kegiatan festival gelar produk ini menjadi salah satu contoh nyata inovasi yang dilakukan kelompok tani dalam memasarkan produknya," katanya.
Selain gelar produk, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan lomba olahan makanan dengan berbahan dasar ubi.
Lomba tersebut diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari wilayah Minggir dan Moyudan.
Berita Lainnya
DP3 Sleman menggelar pameran inovasi dan produk pertanian
Kamis, 16 Mei 2024 15:08 Wib
Bantul memperkuat promosi gula jawa produk olahan UMKM Triwidadi
Selasa, 14 Mei 2024 16:49 Wib
Tekan kebiasaan merokok, opsinya gunakan tembakau alternatif
Selasa, 7 Mei 2024 6:53 Wib
Pemerintah pacu sertifikasi halal produk makanan-minuman desa wisata
Minggu, 5 Mei 2024 8:01 Wib
Kemenparekraf lakukan penguatan kemasan produk ekraf di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 11:21 Wib
Tonton produk kendaraan listrik baru di PEVS 2024
Rabu, 1 Mei 2024 6:27 Wib
Akvindo: Tembakau alternatif bukan untuk generasi muda
Selasa, 30 April 2024 0:24 Wib
Pelaku UMKM Gunungkidul didorong menjual produk manfaatkan teknologi
Senin, 29 April 2024 16:29 Wib