Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa kebijakan pro produk asli milik Indonesia yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan hasil rekomendasi ijtima ulama.
"MUI mengharapkan kebijakan yang memprioritaskan produk milik Indonesia seperti yang dicontohkan Presiden Prabowo tersebut diikuti oleh seluruh pejabat di semua tingkatan birokrasi, dari pusat hingga daerah," kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Dr. Arif Fakhruddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Arif menuturkan langkah Presiden Prabowo yang mendorong semua menteri dalam kabinet dan pejabat tinggi negara menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas sudah tepat karena berpihak ke pemakaian produk dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan hasil itjima ulama di Bangka Belitung yang digelar beberapa waktu lalu, di mana MUI menyerukan kepada seluruh umat Muslim di Indonesia untuk memprioritaskan konsumsi produk dalam negeri dalam rangka memperkuat kedaulatan bangsa dan negara di sektor ekonomi.
Menurut Arif, langkah itu juga merupakan indikasi kedaulatan Indonesia di sektor industri kendaraan bermotor sudah mencapai kemajuan yang menggembirakan.
Dengan demikian, Dewan Pimpinan MUI mengimbau ulama di semua daerah ikut memberikan semangat atas kebijakan Presiden Prabowo, sehingga keberpihakan terhadap produk dalam negeri ini bisa merambah semua sektor yang terkait dengan hajat hidup orang banyak.
"Semoga kebijakan pro produk asli milik Indonesia ini berkembang ke sektor yang lainnya, seperti sektor industri pangan, sandang, dan bahkan teknologi informasi," ucap Arif.
Sebelumnya pada Senin (28/10), Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya agar kendaraan taktis Maung menjadi kendaraan resmi kenegaraan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUI: Kebijakan pro produk asli Indonesia sejalan dengan ijtima ulama