Jepang kecam negara berkemampuan nuklir abaikan aturan

id Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi,Rusia,China,negara nuklir,Shangrila Dialogue

Jepang kecam negara berkemampuan nuklir abaikan aturan

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi di Tokyo, September 2020. (ANTARA/Reuters)

Singapura (ANTARA) - Manuver oleh China dan Rusia mempertajam kekhawatiran keamanan di Asia Timur, kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi yang menegaskan bahwa Tokyo akan berada di garis depan ketika negara-negara berkemampuan nuklir mencoba mengubah norma internasional.

"Jepang dikelilingi aktor yang memiliki dan sedang mengembangkan senjata nuklir yang terbuka mengabaikan aturan," kata Kishi dalam pertemuan membahas isu keamanan Asia, Shangri-La Dialogue, yang diselenggarakan di Singapura pada Sabtu.

Pada bulan Mei, China dan Rusia patroli udara bersama di perairan dekat Jepang dan Taiwan, yang  pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina.

"Operasi militer bersama antara dua kekuatan militer kuat ini tidak diragukan meningkatkan kekhawatiran di antara negara-negara lain," ujar Kishi.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" membuat khawatir Tokyo, karena dapat membentuk kekuatan militer untuk menyelesaikan perselisihan internasional dan mendorong China untuk mencoba dan menguasai Taiwan yang terletak dekat dengan Jepang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara tegas dalam pidatonya untuk Shangri-La Dialogue mengatakan negaranya akan menyerukan peningkatan belanja pertahanan dan mungkin mencari senjata serangan lanjutan.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024