Jakarta (ANTARA) - Bek anyar Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku sudah kepincut dengan atmosfer stadion kandang raksasa Spanyol itu, Santiago Bernabeu, sejak penampilan perdananya di sana pada April lalu.
Pemain timnas Jerman tersebut saat itu masih berseragam Chelsea dan tampil di Santiago Bernabeu menantang Real Madrid dalam leg kedua babak perempat final Liga Champions.
Chelsea yang di leg pertama kalah 1-3 nyaris menciptakan remontada setelah unggul 3-0 atas Los Blancos sejak menit ke-75.
Alih-alih, Chelsea dan Rudiger menjadi korban kebangkitan gemilang Real Madrid yang membalas melalui Rodrygo Goes demi memaksakan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan, sebelum gol Karim Benzema memastikan tuan rumah melaju ke semifinal hingga belakangan menjadi juara.
"Itu sungguh pertandingan leg kedua intens dan spesial, pengalaman pertama saya bermain di Santiago Bernabeu," kata Rudiger dalam jumpa pers perkenalannya sebagai pemain Real Madrid sebagaimana dilansir Reuters, Senin malam tadi.
"Segalanya berjalan lancar bagi kami (Chelsea) tapi setelah gol ketiga, saya kaget bagaimana suporter tuan rumah menciptakan atmosfer yang teramat positif, itu sungguh luar biasa," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Rudiger mengaku dirinya tidak mengalami masalah berarti melakoni pertandingan tersebut meski namanya kala itu masih dirumorkan bakal merapat ke Real Madrid.
Terlebih, bek berusia 29 tahun tersebut mengaku bahwa kala itu dia belum mengambil keputusan soal masa depan.
Bek asal Jerman itu bergabung dengan Real Madrid dan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun setelah berstatus tanpa klub menyusul kadaluarsa kontraknya di Chelsea akhir bulan ini.