Jadi rujukan pendidikan vokasi, Polbangtan Kementan dikunjungi Poltekpar Lombok

id polbangtan,kementan

Jadi rujukan pendidikan vokasi, Polbangtan Kementan dikunjungi Poltekpar Lombok

Polbangtan YoMa Kementan dikunjungi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/HO-Polbangtan YoMa)

Yogyakarta (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (YoMa) Kementerian Pertanian yang menjadi rujukan pendidikan vokasi dikunjungi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka bencmarking senat.

Tim yang dipimpin oleh Direktur Poltekpar Lombok Hery Rachmat Widjaja ini diterima langsung oleh Wakil Direktur III Polbangtan YoMa Budi Purwo Widiarso.

Dalam siaran pers dari Polbangtan YoMa yang diterima di Yogyakarta, Kamis, Herry mengatakan bahwa pihaknya bermaksud mencari referensi terkait penyelenggaraan kesenatan. Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pihaknya memiliki banyak kesamaan dengan Polbangtan YoMa.

"Melalui kegiatan ini kami berharap mendapat rekomendasi dari Polbangtan YoMa, sebagai sesama perguruan tinggi di bawah kementerian selain Kemendikbudristek, dalam rangka mengawal penyelenggaraan proses pembelajaran akademik dan pengawalan terkait RPP PTKL (Rancangan Peraturan Pemerintah Perguruan Tinggi Kementerian Lain)," ujar Herry.

Ketua Senat Poltekpar Lombok Ramdhah Radjab menambahkan bahwa pihaknya mengincar Polbangtan YoMa sebagai tujuan benchmarking karena Polbangtan merupakan salah satu PTKL yang telah lebih dulu menjalankan kegiatan pendidikan vokasi dan sudah melalui beragam transformasi.

"Kampus yang sudah lama kami bidik karena salah satu kampus yang terbaik, sama-sama perguruan tinggi yang ada di kementerian lain, dan sudah mengalami berbagai transformasi. Kami berharap mendapat 'best practice' dari sini,” ujar Ramdhah.

Sementara, Budi Purwo Widiarso dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam penyelenggaran pendidikan tinggi vokasi di lingkup Kementerian Pertanian, senat berperan dalam pertimbangan pelaksanaan kegiatan.

"Posisi senat sejajar dengan Dewan Penyantun dan salah satu fungsinya yaitu sebagai pihak yang dimintai pertinbangan dalam pelaksanaan kegiatan tridharma melalui komisi-komisi yang ada di bawahnya," ujar Budi.

Dosen Polbangtan YoMa Siti Astuti menambahkan bahwa peran senat Polbangtan YoMa diatur secara legal dalam Statuta Polbangtan dengan rincian tugas mulai dari menjaga penerapan kode etik hingga mengusulkan calon Direktur dan Wakil Direktur atau hal-hal penting lainnya.

"Sebagian besar agenda sidang senat memang tentang kegiatan pembelajaran, namun selain itu senat juga berperan dalam kondisi tertentu, seperti saat COVID-19, senat juga dimintai pertimbangan terkait prosedur pelaksanaan kegiatan tridharma agar tetap berjalan sesuai dengan prosedur kesehatan yang berlaku," kata Siti.

Keberadaan senat dalam universitas selain memberi pertimbangan juga berfungsi memberikan persetujuan kebijakan. Hal ini tentunya akan mendukung pelaksanaan kegiatan perguruan tinggi yang efektif dan efisien serta mewujudkan SDM yang berkompeten dan berkualitas untuk mendukung pembangunan pertanian. 

Hal tersebut sejurus dengan mandat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). "Terus tingkatkan kapasitas, jadilah SDM yang andal, berkualitas, dan berdaya saing," kata Mentan SYL.

Pada keterangan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa SDM Pertanian yang berkualitas inilah yang nantinya menjadi tonggak dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern.