Pemkab Sleman ubah skema program bantuan bagi masyarakat tak mampu

id Wabup Sleman Danang ,JPS Sleman ,Jaring Pengaman Sosial ,Beasiswa keluarga miskin ,Pengentasan kemiskinan sleman,Kabupat

Pemkab Sleman ubah skema program bantuan bagi masyarakat tak mampu

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa (tengah) bersama 161 anak dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Sleman yang mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Amikom Yogyakarta melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS). FOTO ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Kabupaten Sleman

Sleman, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan perubahan dalam skema program bantuan bagi keluarga tidak mampu di wilayah itu agar lebih dapat memberdayakan dan mengentaskan kemiskinan dengan memberi beasiswa kuliah anak dari keluarga tidak mampu.

"Dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan diperlukan upaya yang bersifat 'sustainability' dengan tujuan memutus rantai kemiskinan yang bersifat turunan atau warisan dari keluarga," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Senin.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen dalam mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.

Baca juga: Pemkab Sleman bantu kursi roda kepada remaja putri yang alami kelumpuhan

"Salah satunya, melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) meliputi bantuan-bantuan untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluraga Harapan (PKH)," katanya.

Ia mengatakan, berbagai program bantuan langsung yang selama ini diberikan oleh Pemkab Sleman dinilai mampu memberikan keringanan bagi masyarakat miskin di Sleman.

"Namun, program bantuan langsung ini belum bisa mengangkat pemberdayaan masyarakat sehingga penanggulangan kemiskinan hanya berupa program bantuan saja," katanya.

Danang yang juga merupakan Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) Sleman tersebut menilai bahwa perlu adanya perubahan skema dalam program bantuan bagi masyarakat tidak mampu sehingga dapat mendukung peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya di Sleman.

"Gagasan ini kemudian ditindaklanjuti melalui kerja sama dengan perguruan tinggi Universitas Amikom Yogyakarta untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi," katanya.

Ia mengatakan, dengan pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih baik.

"Kami melakukan pendataan terhadap, mohon maaf masyarakat tidak mampu meliputi kondisi yang sekarang, pekerjaan dan jumlah anak beserta pendidikannya," katanya.

Menurut dia, dari pendataan tersebut terdapat sekitar 9.000 anak rentan (miskin) dengan pendidikan lulus SMA/SMK di Sleman.

"Kemudian kami menawarkan program beasiswa JPS melalui pendamping PKH," katanya.

Dari proses yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman, kata dia, saat ini 161 anak dari KPM PKH di Sleman telah resmi diterima menjadi mahasiswa perguruan tinggi Amikom Yogyakarta dengan jaminan beasiswa hingga lulus.

"Saat ini seluruh anak penerima beasiswa tersebut tengah mengikuti kegiatan penggalian potensi mahasiswa khusus jalur beasiswa," demikian Danang Maharsa.

Baca juga: Wabup Sleman: JPS bisa diakses masyarakat untuk biaya pendidikan

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024