Jakarta (ANTARA) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pembentukan tim investigasi independen terkait tragedi tewasnya ratusan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Mendesak untuk dibentuk tim investigasi independen, bukan tim yang dibentuk oleh PSSI. Sebab dalam kasus ini, PSSI adalah pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban," kata Anggota YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selain itu, YLKI juga mendesak manajemen penyelenggara, khususnya pihak Arema FC, untuk bertanggung jawab, baik secara perdata maupun pidana. Secara perdata, manajemen dan penyelenggara liga harus memberikan kompensasi dan ganti rugi terhadap korban dan keluarga korban (ahli waris).
"Kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban, sebagai konsumen pertandingan bola," kata Tulus.
Dia menegaskan YLKI mengecam keras atas tragedi yang menelan korban sedikitnya 127 orang tersebut. Tragedi itu harus diusut tuntas, mulai dari penyelenggaraan, pemilihan tempat, hingga tindakan di lapangan oleh Polri.
"Tragedi ini hanya akan membuat wajah dan dunia sepak bola Indonesia makin terpuruk dan berpotensi dikenai sanksi keras oleh FIFA," tegasnya.
YLKI juga mendesak PSSI memberikan sanksi keras pada klub sepak bola yang pendukungnya melakukan tindakan pelanggaran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YLKI desak pembentukan tim independen tragedi Kanjuruhan
Berita Lainnya
Taecyeon nyanyikan lagu Tulus "Hati-Hati di Jalan"
Minggu, 22 Oktober 2023 7:19 Wib
Tayangan azan tampilkan Ganjar Pranowo bukan pelanggaran
Kamis, 14 September 2023 21:03 Wib
Tulus manjakan fans dengan tembang baru
Senin, 4 September 2023 6:57 Wib
Tulus tak pernah putus "Interaksi"
Sabtu, 15 Juli 2023 4:38 Wib
Generasi muda verifikasi informasi di medsos
Rabu, 31 Mei 2023 18:36 Wib
Tulus dan "Glenn Fredly" duet di konser Yovie Widianto
Kamis, 4 Mei 2023 6:38 Wib
Tulus tongkrongi Spotify di Indonesia
Kamis, 1 Desember 2022 20:23 Wib
Tulus dan Taylor Swift kuasai Spotify Wrapped
Rabu, 30 November 2022 19:50 Wib