Disdikpora Yogyakarta pastikan kesiapan SD jalani asesmen nasional akhir Oktober

id asesmen nasional,SD,yogyakarta

Disdikpora Yogyakarta pastikan kesiapan SD jalani asesmen nasional akhir Oktober

Ilustrasi - Siswa mengikuti pelaksaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di SD N Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (25/5/2021). Sebanyak 7.357 siswa Sekolah Dasar Negeri dan sederajat di Kota Yogyakarta menggelar Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta memastikan seluruh SD di kota tersebut siap menjalani asesmen nasional yang akan dilakukan pada pekan terakhir Oktober dengan hampir semua sekolah menjalankan secara mandiri.

"Hanya ada satu sekolah yang menumpang di sekolah lain dalam penyelenggaraan asesmen nasional nanti," kata Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Mujino di Yogyakarta, Jumat.

Di Kota Yogyakarta akan ada 169 SD yang mengikuti asesmen nasional dengan masing-masing SD diikuti 35 siswa sehingga total peserta di Kota Yogyakarta tercatat 1.440 siswa.

Menurut dia, persiapan pelaksanaan asesmen nasional tersebut sudah dilakukan sejak jauh hari dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana sekolah.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga memberikan bantuan sarana dan prasarana teknologi informasi komunikasi ke sekolah secara bertahap sehingga diharapkan nantinya tidak ada lagi sekolah yang menumpang ke sekolah lain untuk menyelenggarakan asesmen nasional.

"Kami pun rutin mengundang operator setiap sekolah untuk memastikan kesiapan jaringan dan aplikasi. Persiapan terus dilakukan termasuk menyiapkan pengawas silang," katanya.

Koordinasi dengan PLN untuk memastikan tidak ada pemadaman listrik saat penyelenggaraan asesmen nasional juga akan ditempuh sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan lancar.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga sudah menyelenggarakan simulasi penyelenggaraan asesmen nasional pada akhir September dan dilanjutkan awal Oktober untuk memastikan kesiapan sekolah.

Dari 169 SD yang akan menjalani asesmen nasional, sebanyak 46 sekolah akan menggelar asesmen secara daring dan 123 SD secara semidaring.

Dalam asesmen nasional, akan ada tiga instrumen yang diukur yaitu asesmen kompetensi minimum untuk mengukur literasi membaca dan numerasi siswa, selain itu juga dilakukan survei karakter untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan yang mencerminkan karakter siswa, serta survei lingkungan belajar untuk mengukur berbagai aspek yang mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas dan sekolah.

Pada asesmen nasional tahun lalu, Mujino mengatakan, hasil yang diperoleh Kota Yogyakarta sudah cukup baik, salah satunya untuk kompetensi literasi.

Sedangkan peserta asesmen nasional, dipilih secara acak dari tiap sekolah, baik sekolah yang memiliki murid sedikit maupun banyak hanya akan diwakili oleh 35 siswa.

"Sekolah tidak bisa memilih siswa yang akan mengikuti asesmen. Sudah diacak dari dapodik. Jadi, harapannya bisa benar-benar menggambarkan profil sekolah. Hasilnya memang tidak bisa dibuat-buat," katanya.

Asesmen nasional untuk SD akan digelar pada 24-27 Oktober untuk gelombang pertama dan kedua, serta pada 31 Oktober-3 November untuk gelombang tiga dan empat.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024