Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta segera membuka galeri khusus yang akan menampilkan beragam produk daur ulang sampah produksi bank sampah di kota tersebut.
“Kami rencanakan, galeri ini akan bisa diakses mulai akhir Oktober. Saat ini, berbagai persiapan untuk membuka galeri terus dilakukan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Rabu.
Dia menyebut galeri produk daur ulang bank sampah tersebut bisa diakses secara daring maupun luring.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyediakan anjungan galeri di lantai satu, dua, dan empat gedung kantor DLH di Jalan Bimasakti Kota Yogyakarta sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung.
“Dimungkinkan juga bisa dilakukan transaksi jual beli produk daur ulang sampah,” katanya.
Ia menyebut pengelolaan galeri tersebut dilakukan oleh Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta.
Secara virtual, galeri produk daur ulang bank sampah akan ditampilkan sebagai salah satu menu di aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
“Di dalam galeri virtual tersebut juga dilengkapi dengan informasi produk, seperti harga serta nomor kontak bank sampah yang bisa dihubungi apabila ada masyarakat yang berminat atas produk tersebut,” katanya.
DLH Kota Yogyakarta juga menyiapkan semacam brosur berisi katalog produk daur ulang bank sampah untuk melengkapi galeri.
Saat ini, di Kota Yogyakarta terdapat 565 bank sampah. Meskipun demikian, belum semua bank sampah mampu memproduksi produk daur ulang.
“Sekitar separuhnya sudah mampu memproduksi berbagai barang dari daur ulang sampah dengan berbagai kreativitas. Tetapi, yang dibutuhkan sekarang adalah inovasi produk sesuai permintaan pasar,” katanya.
Oleh karenanya, katanya, sebelum galeri dibuka, saat ini DLH Kota Yogyakarta mengadakan semacam survei orientasi pasar untuk produk daur ulang yang diminati masyarakat.
“Kami ingin menjaring masukan dari masyarakat mengenai produk-produk daur ulang apa saja yang diminati,” katanya.
Dengan demikian, bank sampah dapat menindaklanjuti hasil survei tersebut dengan memproduksi barang seusai permintaan pasar alih-alih memproduksi barang yang sama secara terus menerus tanpa inovasi.
“Produk daur ulang bank sampah termasuk produk yang awet. Misalnya orang beli produk bunga daur ulang, ya sudah, sekali beli saja. Oleh karenanya, butuh inovasi agar produk selalu diminati,” katanya.
Galeri produk daur ulang sampah akan lebih banyak menampilkan produk daur ulang sampah anorganik karena bisa disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak.
Berita Lainnya
DLH Bantul menekankan pentingnya gerakan pilah sampah di masyarakat
Rabu, 16 Oktober 2024 23:49 Wib
Pemkab Sleman berkomitmen kelola sampah berbasis daur ulang
Kamis, 3 Oktober 2024 13:28 Wib
PT Pertamina irit emisi karbon 41,8 ton dari Program Daur Ulang Seragam di tanah airl
Jumat, 16 Agustus 2024 13:19 Wib
PK-235 LPDP gelar bersih Sungai Winongo dan workshop daur ulang sampah
Minggu, 4 Agustus 2024 17:47 Wib
BRIN-IAEA mengembangkan teknologi daur ulang limbah plastik dengan nuklir di RI
Minggu, 21 Juli 2024 14:41 Wib
Rappo Indonesia mengolah plastik kresek bekas menjadi produk fesyen
Kamis, 6 Juni 2024 13:31 Wib
Pemerintah edukasi pelajar kelola sampah plastik via daur ulang
Kamis, 30 Mei 2024 4:43 Wib
CooperVision-Plastic Bank kerja sama daur ulang plastik di Indonesia
Kamis, 18 April 2024 6:27 Wib