Pemkab Gunungkidul mengawal serapan gabah hasil panen oleh Bulog

id Serapan gabah,Petani,Gunungkidul,Bulog

Pemkab Gunungkidul mengawal serapan gabah hasil panen oleh Bulog

Bulog membeli gabah dari petani di Gunungkidul. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Kodim 0730 mengawal penyerapan gabah hasil panen petani di wilayah itu oleh Perum Bulog guna menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Selasa mengatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk melindungi petani dan memastikan ketersediaan stok pangan nasional.

“Bersama Kodim 0730, kami melaksanakan program Serap Gabah Petani (Sergap) dengan dukungan Bulog. Alhamdulillah, antusiasme petani sangat besar,” katanya.

Ia mengatakan, penyerapan gabah ini merupakan strategi optimal dalam menyerap gabah dari petani.

Untuk itu, DPP Gunungkidul koordinasi dengan Kodim 0730 dan Bulog dalam penyerapan gabah. Bulog membeli gabah petani dengan harga wajar agar mereka tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi pasar.

"Bulog berkomitmen untuk menyerap hasil panen dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram. Harga ini jauh lebih baik dibandingkan harga yang ditawarkan tengkulak, yang sering kali lebih rendah," katanya.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan apresiasi atas upaya ini.

“Terima kasih kepada Bulog dan semua pihak yang terlibat. Saya menerima laporan dari Lurah Semin dan Bendung bahwa Bulog telah melakukan Sergap dengan harga yang layak,” kata Bupati Endah.

Lebih lanjut, ia berharap program ini dapat menarik minat petani muda untuk kembali bertani, mengingat skema sebelumnya sering kali kurang menguntungkan bagi mereka.

"Kami berharap pembelian gabah dengan harga wajar ini bisa menumbuhkan semangat petani bertanam lebih giat lagi," katanya.

Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf. Roni Hermawan menyebut bahwa target serapan gabah di wilayah Gunungkidul untuk Februari dan Maret 2025 mencapai 2.139 ton Gabah Kering Panen (GKP) dan 4.623 ton beras.

Kodim bersama Bulog juga aktif melakukan patroli dan jemput bola ke masyarakat guna memastikan serapan gabah berjalan maksimal. Namun, ia menyoroti perlunya peningkatan kapasitas penggilingan dan pengeringan gabah di Gunungkidul agar penyerapan dapat lebih optimal.

“Saat ini, fasilitas penyimpanan gabah tersedia di dua gudang besar dengan kapasitas masing-masing 2.000 ton dan 1.000 ton, serta gudang mitra dengan daya tampung 650 ton,” katanya.

“Melalui program ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan ketahanan pangan nasional tetap terjaga,” tambahnya.