Yogyakarta (ANTARA) - Tiga pasar tradisional di Kota Yogyakarta, Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman, dan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) dinilai siap untuk dikembangkan lebih luas, khususnya dari aspek ekonomi kreatif.
"Upaya pengembangan aspek ekonomi kreatif di tiga pasar tersebut sudah berproses dan terus kami kebut sehingga siap pada akhir tahun," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, ketiga pasar tersebut memiliki modal yang cukup untuk pengembangan ekonomi kreatif, sehingga masuk dalam daftar prioritas pada tahun ini.
Pengembangan ekonomi kreatif di tiga pasar tersebut akan didasarkan pada subsektor ekonomi kreatif yang paling banyak berkembang di Kota Yogyakarta yaitu kuliner, fesyen, kriya, dan seni pertunjukan.
Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) memiliki keunggulan dari sisi lokasi yang cukup strategis yaitu di pintu masuk Kota Yogyakarta bagian selatan dan didukung dengan kondisi pasar yang cukup luas.
Pasar yang menjual aneka satwa dan tanaman hias tersebut, lanjut Ambar, cocok untuk dikembangkan sebagai area hobi dan keluarga. "Apalagi, pasar ini juga sudah memiliki banyak fasilitas pendukung seperti area kuliner, area skateboard dan panggung pertunjukan," katanya.
Salah satu pengembangan yang mungkin dilakukan di pasar tersebut adalah kegiatan sunday morning yang bisa dimanfaatkan keluarga untuk berjalan-jalan sembari mencuci mata dan berbelanja.
Sementara, Pasar Prawirotaman yang berada di pusat pelayanan ekonomi dan wisata sudah memiliki modal berupa ruang ekonomi kreatif dan sarana pendukung lainnya.
"Di pasar ini sudah digelar program laskar digital atau pelatihan kepada siswa sekolah setiap akhir pekan untuk literasi digital. Selain itu, ada pula pemanfaatan coworking space dan pameran setiap akhir pekan," katanya.
Ambar menambahkan pasar tersebut juga berpotensi memiliki konsumen yang lebih variatif termasuk wisatawan mancanegara karena berada di kawasan wisata.
Sementara itu, Pasar Beringharjo sudah dikenal sebagai tempat wisata belanja di Kota Yogyakarta dan berada di kawasan pusat wisata Malioboro.
"Komoditas barang yang dijual di pasar tersebut juga cukup variatif, mulai dari fesyen hingga ragam kriya," katanya yang menyebut Pasar Beringharjo juga memiliki fasilitas atrium yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti pertunjukan fesyen yang digelar belum lama ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan ekonomi kreatif yang dikembangkan di tiap pasar harus memiliki keunggulan masing-masing, sehingga tidak terjadi kompetisi antarpasar.
"Pengembangan ekonomi kreatif di pasar juga harus diintegrasikan dengan kawasan sekitarnya, sehingga bisa saling mendukung," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul bangkitkan minat generasi muda terhadap kesenian tradisional
Senin, 23 September 2024 18:49 Wib
DPKP DIY hibah sarana penunjang Lumbung Pangan Tradisional Pagerharjo
Selasa, 10 September 2024 20:28 Wib
KemFestival permainan tradisional wujud pelestarian budaya
Jumat, 6 September 2024 6:41 Wib
Pemerintah: Internalisasi atraksi budaya di desa wisata
Senin, 2 September 2024 14:54 Wib
Kemenparekraf: Tarian tradisional sarana promosi wisata genjot wisatawan
Minggu, 25 Agustus 2024 18:08 Wib
Beragam replika kapal tradisional dipamerkan via "Art.The.Fact" gaet wisatawan
Sabtu, 24 Agustus 2024 7:01 Wib
Bakti BCA dan Pasar Kangen ajak masyarakat jajal kuliner tradisional di area Prambanan
Kamis, 22 Agustus 2024 23:19 Wib
Kabupaten Sleman tuan rumah "ASEAN Sport Day"
Jumat, 9 Agustus 2024 9:04 Wib