Puluhan RT di Jaksel dan Jaktim masih terendam akibat banjir luapan Kali Ciliwung

id Banjir Jakarta,Kali Ciliwung meluap,Jakarta

Puluhan RT di Jaksel dan Jaktim masih terendam akibat banjir luapan Kali Ciliwung

Warga melintasi banjir yang merendam daerah Cililitan, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). BPBD Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir akibat meluapnya kali Ciliwung yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/nym.

Jakarta (ANTARA) - Banjir akibat luapan Kali Ciliwung di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai berangsur surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, dari 68 rukun tetangga (RT) yang terdampak, kini tersisa 31 RT yang masih terendam air.

"Wilayah yang sudah surut berada di 37 RT yang tersebar di enam kelurahan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Senin (3/3).

Di Jaksel, wilayah yang sudah surut meliputi Srengseng Sawah (2 RT), Lenteng Agung (3 RT), dan Tanjung Barat (4 RT). Sementara di Jaktim, daerah yang tidak lagi tergenang meliputi Kampung Melayu (22 RT), Gedong (3 RT), dan Balekambang (3 RT).

Banjir masih menggenangi 31 RT lainnya dengan ketinggian air bervariasi. Di Jaksel, 16 RT masih terdampak, antara lain:

Pengadegan: 1 RT (80 cm)
Rawajati: 7 RT (40-110 cm)
Pejaten Timur: 6 RT (170 cm)
Kebon Baru: 2 RT (60-100 cm)

Sementara di Jaktim, 15 RT masih terendam, dengan rincian:

Bidara Cina: 3 RT (40-160 cm)
Kampung Melayu: 5 RT (60-150 cm)
Cawang: 5 RT (170 cm)
Cililitan: 2 RT (90-180 cm)
Penyebab dan Dampak Banjir

Baca juga: BMKG peringatkan 17 wilayah Indonesia berpotensi rob, ini nama daerah dan tanggalnya

Yohan menjelaskan bahwa banjir kali ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3), menyebabkan kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor.

Bendung Katulampa naik ke Siaga 3 pukul 20.20 WIB, lalu meningkat ke Siaga 2 pukul 20.40 WIB, dan akhirnya mencapai Siaga 1 atau bahaya pada 21.30 WIB.

Tak hanya itu, Pos Pantau Depok juga menunjukkan status siaga dengan level tertinggi pada 00.30 WIB, sedangkan Pos Pantau Angke Hulu mencapai Siaga 3 pukul 23.00 WIB, yang turut memicu banjir di beberapa titik di Jakarta.

Bantuan Kementerian Sosial
Sebagai bentuk tanggap darurat, Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah menyalurkan bantuan bagi korban banjir.

"Kita sudah mengirimkan bantuan logistik senilai Rp815,5 juta pagi ini," kata Plt Direktur PSKBA, Masryani Mansyur.

Bantuan yang dikirim dari gudang induk Kemensos di Bekasi itu mencakup 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk, 600 kasur, 600 selimut, dan 300 paket peralatan anak-anak.

"Semua bantuan dikirim dalam kondisi siap pakai dan segera didistribusikan sesuai mekanisme yang berlaku," tambahnya.


Baca juga: Jembatan putus diterjang banjir, ratusan warga Probolinggo terisolir

Baca juga: Tips berkendara aman di musim hujan untuk pengguna kendaraan listrik

Baca juga: Pemkot Yogyakarta segera tambah "EWS" otomatis di tiga sungai





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir luapan Kali Ciliwung di Jaksel dan Jaktim berangsur surut