Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di tiap kalurahan/desa berperan aktif dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Senin, mengatakan potensi bencana hidrometeorologi ini harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk perangkat pemerintah hingga tingkat bawah.
"Kami juga berharap FPRB di tiap kalurahan berperan aktif dan siaga menghadapi potensi bencana," kata Purwono.
Baca juga: BPBD Bantul mengkoordinasikan perangkat daerah susun program siaga darurat
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan ini berlangsung setidaknya 17 sampai 19 dasarian. Untuk itu, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Apalagi, curah hujan di musim ini terbilang tinggi.
Sebagai informasi, dasarian merupakan satuan waktu meteorologi yang digunakan oleh BMKG. Satu dasarian sama dengan rentang waktu 10 hari.
"Musim hujan kali ini terbilang panjang dengan intensitas hujan yang lebat. Mengacu pada prakiraan tersebut, BPBD Gunungkidul mewaspadai terjadinya longsor hingga banjir akibat curah hujan tinggi," katanya.
Purwono mengatakan longsor berpotensi terjadi di zona utara, sedangkan banjir di zona selatan. Sebab, sebagian besar zona utara di Gunungkidul berupa perbukitan, seperti Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, serta sebagian Nglipar, dan Ponjong.
Selanjutnya, wilayah dengan potensi banjir genangan akan terjadi di wilayah Wonosari, Playen. "Lahan pertanian berpotensi terdampak. Meski demikian, banjir ini sifatnya hanya sesaat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh relawan. Koordinasi dilakukan lewat Apel Kesiapsiagaan 7 Oktober lalu.
Ia memastikan seluruh personel hingga sarana untuk penanganan dampak bencana siap diterjunkan. Koordinasi dengan BPBD DIY juga sudah dilakukan.
"Kami imbau seluruh relawan ini siap siaga jika dibutuhkan untuk penanganan dampak bencana musim hujan," ujarnya.
Baca juga: Bantul mengidentifikasi wilayah rawan banjir dan longsor
Baca juga: Pemkab Bantul: Lurah menentukan tempat evakuasi warga terdampak bencana
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi
Sabtu, 14 Desember 2024 15:35 Wib
Polres Bantul instruksikan jajaran siaga hadapi bencana hidrometeorologi
Jumat, 13 Desember 2024 18:41 Wib
Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 12-18 Desember
Kamis, 12 Desember 2024 9:03 Wib
BPBD Sleman belum menggunakan biaya tak terduga Rp12 miliar untuk bencana
Senin, 2 Desember 2024 20:14 Wib
Awas, BMKG prakirakan Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan
Jumat, 29 November 2024 9:05 Wib
BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem selama periode Nataru
Minggu, 24 November 2024 3:24 Wib
Hujan ringan-deras disertai petir guyur Indonesia pada Sabtu
Sabtu, 23 November 2024 4:18 Wib
DIY memperpanjang status siaga darurat bencana sampai 2 Januari 2025
Jumat, 22 November 2024 18:03 Wib