Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Said Aqiel Siradj (SAS) Institute Sa’dullah Affandy mengatakan bahwa Hari Santri merupakan sebuah pengakuan negara kepada kaum santri atas kiprah dan jasa mereka terhadap Tanah Air.
“Sejak ditetapkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015, setiap tahun kaum santri selalu merayakan Hari Santri sebagai hari istimewa, sebuah pengakuan negara kepada kaum santri atas kiprah dan jasa mereka terhadap Tanah Air,” kata Sa’dullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Santri, tutur ia melanjutkan, merupakan lulusan pesantren, sebuah institusi pendidikan pertama dalam komunitas Islam Nusantara dan diyakini sebagai institusi pendidikan keislaman hasil kreasi para ulama Nusantara.
“Tidak mengherankan jika pesantren mampu eksis menjadi kawah candra dimuka bagi kaum intelektual Islam selama berabad-abad, bertahan menghadapi beragam gelombang perubahan zaman,” ucapnya.
Bahkan, pesantren tidak jarang menjadi aktor penggerak bagi perubahan itu sendiri, baik di masa kolonial, hingga reformasi dewasa ini.
Sa’dullah berpandangan bahwa tantangan kaum santri saat ini tidaklah sama dengan era sebelumnya. Kesenjangan politik nyaris tidak lagi terjadi di era keterbukaan ini.
Setiap orang bebas untuk menyampaikan aspirasi politik dan pendapatnya masing-masing selama tidak mengganggu ketertiban umum atau bertentangan dengan peraturan yang ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAS Institute sebut Hari Santri jadi pengakuan negara pada jasa santri
Berita Lainnya
Sandiaga beri penguatan literasi digital untuk santri
Rabu, 1 Mei 2024 19:32 Wib
Asosiasi beri edukasi nilai positif sawit Indonesia di kalangan santri
Minggu, 21 April 2024 7:55 Wib
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
PCINU berbagi pengalaman via "Santri Indonesia di Tiongkok"
Kamis, 21 Maret 2024 9:59 Wib
Bapak dan anak cabuli belasan santri
Sabtu, 16 Maret 2024 6:38 Wib
Lima pelajar di Kudus, Jateng, tenggelam di area banjir tiga tewas
Jumat, 15 Maret 2024 16:33 Wib
Pesantren harus terdaftar dan ramah anak untuk belajar
Senin, 4 Maret 2024 4:40 Wib
Persoalan serius, tingginya kekerasan di lembaga pendidikan Indonesia
Sabtu, 2 Maret 2024 7:37 Wib