Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memacu Posyandu yang ada di tiap kelurahan agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik.
"Kami terus melakukan pembinaan kepada petugas Posyandu-Posyandu lain yang ada di Kabupaten Sleman untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik lagi," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat menerima Tim Evaluasi Pengelolaan Posyandu DIY, Rabu.
Evaluasi Posyandu atau Lomba Pengelolaan Posyandu ini dilakukan di Posyandu Gelatik di Padukuhan Pulesari Becici, Kalurahan Wonokerto, Turi, Sleman.
Baca juga: Posyandu Kasuari mewakili Sleman pada lomba posyandu DIY
Evaluasi ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan Posyandu agar menjadi lembaga yang profesional dan tertib administrasi.
Hal ini sesuai dengan Pemendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Peraturan Bupati No 44.2 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang menjelaskan bahwa Posyandu menjadi lembaga yang keberadaannya sejajar dengan PKK.
Menurut Danang, penyelenggaraan evaluasi pengelolaan Posyandu ini merupakan cara yang sangat efektif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan Posyandu sesuai aturan yang baru tersebut.
"Melalui kegiatan ini saya berharap dapat tercipta tata kelola dan model pembinaan yang ideal yang dapat diadopsi oleh semua Posyandu di wilayah Kabupaten Sleman. Sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di posyandu," katanya.
Pimpinan tim evaluasi Sukamto mengatakan salah satu tugas kelompok operasional posyandu provinsi adalah melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi pengelolaan program dan kegiatan Posyandu secara rutin dan terjadwal.
"Tugas ini diberikan dalam bentuk evaluasi pengelolaan posyandu tingkat DIY yang sekarang ini sedang dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, tahapan evaluasi pengelolaan Posyandu atau lomba posyandu ini meliputi tiga tahap.
Pertama yakni pemilihan atraksi yang sudah dilaksanakan pada 10 Oktober 2022, kemudian dilanjutkan tahap kedua yakni pada 12 Oktober 2022 dilakukan penilaian paparan yang dilakukan oleh kader Posyandu beserta pendamping.
"Adapun evaluasi saat ini merupakan tahap ketiga yaitu penilaian kualifikasi lapangan. Lomba Posyandu ini tidak hanya semata-mata untuk mencari juara, tetapi lebih dari itu adalah untuk melakukan pembinaan," katanya.
Baca juga: Bupati Bantul: Posyandu institusi penting dalam pembangunan kesehatan
Berita Lainnya
Pemkab Sleman beri apresiasi 74 perusahaan yang terlibat kegiatan sosial
Rabu, 11 Desember 2024 18:36 Wib
Dinkes Sleman ajak masyarakat bersihkan lingkungan mencegah sarang nyamuk
Rabu, 11 Desember 2024 14:37 Wib
Wabup Sleman sebut renovasi Stadion Maguwoharjo disesuaikan standar FIFA
Selasa, 10 Desember 2024 20:57 Wib
Pemkab Sleman raih peringkat pertama nasional "STBM Award" Kemenkes
Selasa, 10 Desember 2024 18:53 Wib
Pemkab Sleman telah rehabilitasi 4.050 RTLH keluarga tidak mampu sejak 2021
Selasa, 10 Desember 2024 18:02 Wib
Kontak Tani Nelayan Andalan Sleman diharapkan andil memajukan pertanian
Selasa, 10 Desember 2024 3:00 Wib
Kajari Sleman minta ASN terapkan sikap pemimpin berkarakter antikorupsi
Senin, 9 Desember 2024 21:18 Wib
Peringati Hakordia 2024, Pemkab Sleman sosialisasikan antikorupsi
Senin, 9 Desember 2024 18:55 Wib