Upah riil di seluruh dunia turun

id Laporan ILO,upah pekerja,upah riil,krisis ekonomi

Upah riil di seluruh dunia turun

Foto Dokumen: Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo. Foto: ILO

Jenewa (ANTARA) - Krisis inflasi yang parah dikombinasikan dengan perlambatan global dalam pertumbuhan ekonomi menyebabkan penurunan tajam dalam upah bulanan riil di banyak negara, mengurangi daya beli kelas menengah dan sangat memukul rumah tangga berpenghasilan rendah, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengatakan pada Rabu (30/11/2022).

Dalam "Laporan Upah Global 2022-2023", ILO mengatakan bahwa upah bulanan global turun secara riil menjadi minus 0,9 persen pada paruh pertama tahun 2022, pertama kali dalam abad ini pertumbuhan upah global riil negatif.

Menurut laporan tersebut, upah riil di negara-negara Kelompok 20 (G20) pada paruh pertama tahun 2022 diperkirakan turun hingga minus 2,2 persen, sedangkan upah riil di negara-negara berkembang G20 tumbuh sebesar 0,8 persen, 2,6 persen lebih rendah dari tahun 2019, tahun sebelum pandemi COVID-19.

“Berbagai krisis global yang kita hadapi telah menyebabkan penurunan upah riil. Ini menempatkan puluhan juta pekerja dalam situasi yang mengerikan karena mereka menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat,” kata Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo.

"Ketimpangan pendapatan dan kemiskinan akan meningkat jika daya beli masyarakat berpenghasilan terendah tidak dipertahankan. Selain itu, pemulihan pascapandemi yang sangat dibutuhkan dapat berisiko. 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ILO catat "penurunan mencolok" dalam upah riil di seluruh dunia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024