Pemkot Yogyakarta lanjutkan pembangunan Taman Budaya 2023 manfaatkan danais

id embung giwangan,yogyakarta

Pemkot Yogyakarta lanjutkan pembangunan Taman Budaya 2023 manfaatkan danais

Pekerjaan pembangunan Embung Giwangan di Yogyakarta bagian selatan yang nantinya akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Taman Pintar Dua atau Taman Pintar Aquatic (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana melanjutkan pembangunan Taman Pintar Dua atau Taman Budaya yang berlokasi di kawasan Embung Giwangan pada 2023 dengan memanfaatkan dana keistimewaan (danais).

“Pembangunan dilanjutkan pada tahun depan dengan dana yang cukup besar sekitar Rp20 miliar,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Kamis.

Perencanaan pembangunan akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta manfaatkan danais tumbuhkan budaya bersih di masyarakat

“Tentunya, nanti akan ditetapkan prioritas pembangunan yang akan dilakukan tahun depan. Apakah untuk kebutuhan ‘main gate’ atau penambahan zona terlebih dulu,” katanya.

Menurut dia, pekerjaan pembangunan Taman Pintar Dua Yogyakarta memang harus dilakukan bertahap disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Yogyakarta.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Yogyakarta Retno Yuliani mengatakan hal senada yaitu, pembangunan Taman Pintar Dua yang kemudian disebut sebagai Taman Budaya Yogyakarta harus dilakukan bertahap karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Pada tahun anggaran 2022, tidak ada kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan di Embung Giwangan sehingga fasilitas yang ada di lokasi tersebut juga masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu embung, jogging track, toilet, mushola, dan lampu penerangan.

Hingga saat ini, realisasi fisik pembangunan Taman Budaya di Embung Giwangan baru mencapai sekitar 30 persen.

Sedangkan untuk 2023, pembangunan akan disesuaikan antara ketersediaan anggaran dengan rencana awal yaitu pembangunan panggung terbuka, penanda, dan lainnya.

Selama belum ada kegiatan pembangunan, UPT Taman Budaya Yogyakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan kawasan Embung Giwangan untuk berbagai aktivitas namun dengan terlebih dulu mengajukan izin.

Retno menambahkan, keberadaan Taman Budaya yang berlokasi di Yogyakarta bagian selatan ditujukan untuk menjadi lokomotif pendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Embung Giwangan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak pada 2019 di lahan milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Tegalturi dan mampu menampung sekitar 9.210 meter kubik air.

Baca juga: Pemda DIY mengucurkan Rp129,9 miliar BKK Danais untuk kelurahan

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024