Merujuk sains, pembatasan perjalanan di China soal COVID-19

id pembatasan perjalanan,covid 19,pelancong china

Merujuk sains, pembatasan perjalanan di China soal COVID-19

Wisatawan berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, di tengah wabah COVID-19, di Beijing, China, Selasa (27/12/2022). ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang/am.

Istanbul (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri China mengatakan persyaratan dan pembatasan perjalanan terhadap pelancong dari China harus berdasarkan sains.

"China meyakini bahwa langkah semua negara terhadap COVID-19 harus ilmiah dan adil,” kata Juru Bicara Kemlu China Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing, Kamis.

China menghadapi lonjakan infeksi yang signifikan setelah menghapus kebijakan nol COVID yang ketat bulan ini, menyusul kerusuhan dan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa bagian negara itu.

Ledakan infeksi COVID-19 telah mendorong sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Italia untuk memberlakukan persyaratan baru bagi orang-orang yang datang dari China, termasuk hasil tes negatif COVID-19.

Langkah-langkah tersebut berbeda dengan keputusan Beijing untuk membatalkan karantina wajib bagi semua pengunjung mulai 8 Januari 2023.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China: Pembatasan perjalanan terkait COVID harus berdasarkan sains
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024