Istanbul (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri China mengatakan persyaratan dan pembatasan perjalanan terhadap pelancong dari China harus berdasarkan sains.
"China meyakini bahwa langkah semua negara terhadap COVID-19 harus ilmiah dan adil,” kata Juru Bicara Kemlu China Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing, Kamis.
China menghadapi lonjakan infeksi yang signifikan setelah menghapus kebijakan nol COVID yang ketat bulan ini, menyusul kerusuhan dan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa bagian negara itu.
Ledakan infeksi COVID-19 telah mendorong sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Italia untuk memberlakukan persyaratan baru bagi orang-orang yang datang dari China, termasuk hasil tes negatif COVID-19.
Langkah-langkah tersebut berbeda dengan keputusan Beijing untuk membatalkan karantina wajib bagi semua pengunjung mulai 8 Januari 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China: Pembatasan perjalanan terkait COVID harus berdasarkan sains
Berita Lainnya
Arab Saudi ajak wisatawan arungi perjalanan keagamaan
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
KA menuju Bandara YIA efisienkan perjalanan penumpang
Sabtu, 27 April 2024 12:55 Wib
Menarik ditonton, "I Am: Celine Dion", film certakan perjalanan Celine Dion
Kamis, 18 April 2024 7:26 Wib
Pelaku wisata di Bali inginkan potongan tarif tiket destinasi wisata
Rabu, 17 April 2024 5:01 Wib
Perjalanan wisata bersama keluarga dominasi libur Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 17:50 Wib
Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir ditambah untuk arus balik Lebaran 2024
Minggu, 14 April 2024 20:38 Wib
Jumlah perjalanan kapal arus balik Lebaran 2024 Sumatera ke Jawa ditambah
Minggu, 14 April 2024 14:13 Wib
Ingin aman-nyaman saat perjalanan arus balik Lebaran 2024, simak kiatnya
Minggu, 14 April 2024 7:20 Wib