Pascapencabutan PPKM, konsumsi masyarakat meningkat

id PPKM,ekonomi,konsumsi,Indonesia,kuartal I-2023,Core Indonesia

Pascapencabutan PPKM, konsumsi masyarakat meningkat

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky dalam Forum Merdeka Barat 9 secara daring di Jakarta, Selasa (17/05/2022). (ANTARA/Agatha Olivia)

Jakarta (ANTARA) - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky menyampaikan, aktivitas konsumsi masyarakat akan meningkat setelah ditetapkan pemberhentian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Selain itu, kepada Antara di Jakarta, Senin, dia menyebut kebijakan tersebut akan meningkatkan perdagangan dan pariwisata, serta sektor turunannya, seperti restoran, penginapan, makanan- minuman, hingga transportasi.

“Aktivitas konsumsi akan meningkat, perdagangan, restoran, hotel, makanan- minuman, adalah sektor- sektor yang akan terdampak positif dari pemberhentian PPKM,” kata Riefky.

Konsumsi rumah tangga Indonesia sudah mencatatkan kinerja positif yang tumbuh 5,39 persen year on year (yoy) mencapai Rp2,56 kuadriliun pada kuartal III-2022, dan berkontribusi 50,38 persen terhadap PDB nasional.

Namun demikian, dia mengingatkan kebijakan tersebut berpotensi meningkatkan risiko penyebaran COVID-19 yang mana juga dapat berdampak ke berbagai sektor ekonomi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy yang menyampaikan pemberhentian PPKM akan berdampak cukup signifikan terhadap sektor pariwisata di Tanah Air.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom UI : Konsumsi masyarakat akan meningkat pascapencabutan PPKM

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024