Turun tajam, harga emas

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,data pekerjaan,dolar kuat

Turun tajam, harga emas

Ilustrasi - Emas batangan tematik seri Imlek tahun 2023 Masehi/2574 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) pertama di Indonesia oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). ANTARA/HO-ANTAM/aa. (Handout PT ANTAM)

Chicago (ANTARA) - Turun drastis, harga emas pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkirakan untuk Januari memicu aksi ambil untung pada reli panjang logam kuning.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi ditutup pada 1.876,60 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.932,40 dolar AS dan terendah 1.874,50 dolar AS.

Harga emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari tiga minggu, turun 2,7 persen untuk minggu ini.

Emas berjangka tergelincir 12 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.930,80 dolar AS pada Kamis (2/2/2023), setelah melemah 2,50 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.942,80 dolar AS pada Rabu (1/2/2023), dan terangkat 6,10 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.945,30 dolar AS pada Selasa (31/1/2023).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (3/2/2023) bahwa data gaji nonpertanian (NFP) AS meningkat 517.000 pada Januari, jauh lebih baik dari yang diharapkan 187.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen, level yang tidak terlihat sejak Mei 1969.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas anjlok 54 dolar setelah data pekerjaan AS lebih kuat dari harapan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024