Peserta magang Jepang kenalkan potensi Indonesia

id NTB,Menaker Ida Fauziyah ,Magang Jepang,Jepang,Indonesia

Peserta magang Jepang kenalkan potensi Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah saat meninjau proses seleksi magang Jepang oleh Kemenaker RI bekerja sama dengan Disnakertrans NTB dan Ikatan Pengusaha Keshusei Indonesia di Aula Kantor Disnakertrans NTB di Mataram, Sabtu (11/2/2023). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengingatkan kepada peserta seleksi magang ke Jepang yang ada di Nusa Tenggara Barat untuk bisa menjaga nama baik Indonesia.

"Mereka di sana bukan hanya bekerja, tetapi juga sebagai duta bangsa yang akan menjadi tolak ukur bangsa lain terhadap bangsa Indonesia. Kalian juga bisa jadi duta wisata Indonesia yang akan memperkenalkan wisata-wisata di Lombok pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya ke mancanegara. Sebarkan berita baik tentang Indonesia di negara lain," kata Ida Fauziyah saat meninjau proses seleksi magang Jepang oleh Kemenaker RI bekerjasama dengan Disnakertrans NTB dan Ikatan Pengusaha Keshusei Indonesia di Aula Disnakertrans NTB di Mataram, Sabtu.

Ia menegaskan tidak ingin peserta magang ke Jepang membawa budaya buruk ketika bekerja di luar negeri, karena akan berpengaruh kepada citra semua orang Indonesia.

"Kelakuan satu oknum akan mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia," ujarnya.

Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa di Indonesia ini ada 8,4 juta orang yang menganggur. Dengan adanya program magang Jepang ini tentu akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

"Adek-adek yang lulus seleksi program magang Jepang ini termasuk sangat beruntung dibandingkan dengan 8,4 juta orang lain yang belum bekerja," ujar Ida Fauziyah.

Ida mengatakan bekerja ke luar negeri merupakan hak setiap warga negara. Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat untuk bekerja. Kewajiban pemerintah adalah memberikan perlindungan bagi warganya yang bekerja di luar negeri.

Negara Jepang merupakan salah satu negara tujuan program magang yang diselenggarakan oleh pemerintah karena Jepang masuk ke dalam kategori negara maju. Negara Jepang menjadi negara maju, karena bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik.

Saat ini negara Indonesia juga sedang mengalami bonus demografi. Oleh karena itu, pemerintah beserta semua pihak termasuk masyarakat harus bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik, sehingga dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.

"Bonus demografi yang tidak diakomodir dengan baik akan timbul kemudaratan. Penduduk banyak yang nganggur. Pengangguran yang meningkat akan menimbulkan banyak masalah sosial. Itu membahayakan bagi bangsa. Karena itu, bonus demografi ini harus dikelola dengan baik," terang Ida Fauziyah.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menaker minta peserta magang Jepang di NTB jaga nama baik Indonesia