Yogyakarta (ANTARA) - Aktivis dan advokat asal Desa Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Tomi Triyanto menghadiri syukuran petani di Desa Cepoko, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang yang mendapat sertifikat hak milik atas tanah.
Memasuki tahun politik, para putra asli daerah Kabupaten Batang mulai muncul dan tertarik melaju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Seorang di antaranya Toni Triyanto.
"Saya hadir untuk bersilaturahim dengan para petani. Ini momentum reuni dengan para petani, buruh, dan nelayan karena dahulu saya pernah berjuang dengan petani Batang pada tahun 2001 hingga 2006," kata pria yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Minggu.
Toni mengatakan ingin mengabdi pada tanah kelahirannya. Menurut dia, potensi Kabupaten Batang sangat besar, mulai dari sektor agraria di wilayah selatan hingga sektor nelayan di wilayah pesisir utara.
Tidak hanya itu, saat ini warga Batang sedang mengalami peralihan dari masyarakat agraris ke industri. Untuk itu, menurut dia, perlu regulasi yang tepat agar siap bersinergi dengan industrialisasi.
"Di sini saya berniat balik ndeso mbangun masyarakat Batang, ikut berjuang dengan petani, buruh hingga nelayan. Saya datang bukan hanya momentum, tetapi ini nostalgia," ujar pria kelahiran 11 Agustus 1983 itu.
Toni menuturkan keinginannya maju Pilkada 2024 muncul sejak dua tahun lalu. Sejak saat itu, ia sudah berkeliling ke 15 kecamatan di Kabupaten Batang.
Ia menyatakan bukan kader partai apapun atau non-partisan. Meskipun sangat intensif komunikasi dengan beberapa partai politik, dia murni dari kalangan profesional yaitu dosen, advokat, dan kurator.
"Saya kembali ke Batang ini berorientasi memajukan masyarakat setempat," ucapnya.
Toni Triyanto hadir pada acara selamatan dan syukuran petani di Batang
Toni Triyanto (tengah) bersama para petani di Desa Cepoko, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang mendapat sertifikat hak milik atas tanah (ANTARA/HO-Toni)
