Rendah sekali, rasio tabungan masyarakat Indonesia

id Kemenkeu,Tabungan,Sektor Keuangan,UU P2SK

Rendah sekali, rasio tabungan masyarakat Indonesia

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Adi Budiarso (tengah) dalam acara SPARK Indonesia Banking and Finance Summit 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (27/02/2023). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Adi Budiarso mengungkapkan rasio tabungan masyarakat Indonesia, baik di perbankan, asuransi, pasar modal, maupun dana pensiun masih sangat rendah.

"Bobot tabungan di Indonesia hanya 20 persen dari produk domestik bruto (PDB)," ungkap Adi dalam acara SPARK Indonesia Banking and Finance Summit 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Ia pun membandingkan dengan rasio tabungan di Malaysia yang mencapai 80 persen dari PDB dan Australia yang bahkan mencapai 175 persen PDB.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia saat ini terus melakukan transformasi, reformasi dan inovasi, dengan bantuan digitalisasi untuk meningkatkan literasi dan akses keuangan. Salah satu reformasi yang dilakukan adalah melalui Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (UU P2SK).


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu: Rasio tabungan masyarakat Indonesia masih sangat rendah
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024