Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak berpotensi tsunami serta mengimbau warga tenang dan menghindari bangunan retak.
Untuk itu, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., melalui keterangan resmi tertulis diterima di Jakarta, Kamis dini hari.
Gempa bumi tektonik terjadi pada Kamis (8/6) pukul 00.04.55 WIB di wilayah Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa selatan Jawa, BMKG imbau warga tenang dan hindari bangunan retak
Berita Lainnya
Pemkab Sleman meningkatkan intensifikasi pemungutan PBB P2
Kamis, 14 November 2024 17:11 Wib
Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta gelar simulasi mitigasi bencana gempa bumi
Kamis, 7 November 2024 23:16 Wib
Gempa 5,4 magnitudo akibat deformasi kerak bumi guncang Kota Sanana
Sabtu, 2 November 2024 4:35 Wib
Pertamina mengedukasi penerima beasiswa Sobat Bumi tentang energi bersih
Senin, 28 Oktober 2024 18:16 Wib
Pjs Bupati Sleman sebut Pertika Kalpataru sarana Pramuka lestarikan bumi
Senin, 21 Oktober 2024 19:42 Wib
Gempa tektonik 4,8 magnitudo guncang Parigi Moutong
Minggu, 20 Oktober 2024 15:37 Wib
PGN agresif mengembangkan pasar gas bumi di Indonesia timur
Minggu, 6 Oktober 2024 19:07 Wib
Gempa bumi berkekuatan 5,7 guncang Selandia Baru
Minggu, 6 Oktober 2024 17:18 Wib