Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak berpotensi tsunami serta mengimbau warga tenang dan menghindari bangunan retak.
Untuk itu, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., melalui keterangan resmi tertulis diterima di Jakarta, Kamis dini hari.
Gempa bumi tektonik terjadi pada Kamis (8/6) pukul 00.04.55 WIB di wilayah Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa selatan Jawa, BMKG imbau warga tenang dan hindari bangunan retak
Berita Lainnya
Pakar UGM : Pemerintah perlu tingkatkan data eksplorasi panas bumi
Sabtu, 5 Oktober 2024 13:47 Wib
BPBD Sukabumi belum terima laporan adanya dampak gempa
Rabu, 2 Oktober 2024 16:12 Wib
BMKG memastikan distribusi peringatan tsunami kurang dari tiga menit
Rabu, 2 Oktober 2024 9:11 Wib
Amcross-PMI mendorong mitigasi bencana gempa bumi melalui retrofitting
Jumat, 27 September 2024 1:17 Wib
Ini penyebab gempa magnitudo 6,4 di Gorontalo
Selasa, 24 September 2024 15:15 Wib
Gempa magnitudo 6,4 Gorontalo tak berpotensi tsunami
Selasa, 24 September 2024 5:35 Wib
Gianyar Bali diguncang gempa dangkal magnitudo 4,8
Sabtu, 21 September 2024 10:16 Wib
BMKG ungkap sesar aktif di darat picu gempa Gianyar Bali
Sabtu, 21 September 2024 10:13 Wib