Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemantauan dan evaluasi termasuk menangani munculnya serangan hama di sentra pengembangan tanaman bawang merah di Kecamatan/Kapanewon Wonosari dan Semanu.
Koordinator Pengamat Hama Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Jayadi di Gunungkidul, Kamis, mengatakan berdasarkan laporan petugas pengamat hama di lapangan, luas tanam bawang merah yang diserang hama ulat grayak seluas dua hektare, yakni seluas satu hektare di Wonosari dan satu hektare di Semanu.
"Perkembangan serangan hana ulat grayak sudah terkontrol," kata Jayadi.
Ia mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan juga telah menyediakan obat untuk mengantisipasi serangan hama tanaman. Selain itu, dinas pertanian siap melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
"Tersedia pestisida pengendali ulat pada bawang merah juga operasional gerakan pengendalian telah siap apabila direkomendasi petugas pengamat dan pengendali hama di lapangan," katanya.
Sementara itu, petani di Kalurahan/Desa Karangrejek Kapanewon Wonosari Warjiyanto mengatakan serangan hama ulat grayak ditangani secara manual dengan mengamati setiap sore. Ullat ini baru keluar pada sore dan malam hari.
Ulat grayak memiliki bentuk yang halus dan berwarna hijau. Saat sore hari, ulat tersebut akan keluar dari dalam daun bawang merah yang jadi tempat persembunyiannya.
Dampak serangan ulat ini cukup signifikan sebab pertumbuhan bawang merah bisa tidak optimal. Ukurannya pun bisa menyusut.
"Yang pasti produktivitasnya bisa turun," kata Warjiyanto.
Ia mengatakan ulat grayak ini sudah menyerang sekitar 10 persen dari total tanaman bawang merah miliknya. Adapun lahan yang dimanfaatkan luasnya sekitar 400 meter persegi.
"Kemungkinan karena pengaruh cuaca juga, basmi pakai obat pun juga kurang mempan. Kami berupaya menekan serangan hama supaya tidak gagal panen," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Gunungkidul tangani serangan hama di sentra bawang merah
Berita Lainnya
Meski harga melonjak, Indonesia tak impor bawang merah
Kamis, 25 April 2024 13:09 Wib
PSSI protes kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 12:29 Wib
BRIN sedang meneliti manfaat abu terbang batu bara guna budidaya bawang merah
Senin, 1 April 2024 15:36 Wib
AS habisi Houthi di Laut Merah
Jumat, 29 Maret 2024 11:38 Wib
Yaman akan terus serang kapal di Laut Merah
Rabu, 20 Maret 2024 4:48 Wib
Bantul sebut ketersediaan bawang merah aman
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Israel sandera 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina
Rabu, 13 Maret 2024 9:34 Wib
AS-Inggris targetkan serang Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:50 Wib