Lansia penderita stroke berjalan kaki 400 km Yogyakarta-Bandung

id Komaruddin, penyintas stroke, katastropik, berjalan kaki

Lansia penderita stroke berjalan kaki 400 km Yogyakarta-Bandung

Penyintas stroke asal Bekasi, Jawa Barat, Komaruddin (65), berlatih berjalan kaki sejauh 10 km di Jalan M Hasibuan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/6/2023). (ANTARA/Andi Firdaus).

Jakarta (ANTARA) - Komaruddin Rachmat, lansia penyintas stroke itu sedang bersiap menuntaskan ambisinya berjalan kaki dari Yogyakarta menuju Bandung sejauh 400 km lebih.

Ambisi itu semata-mata untuk menginspirasi, bahwa mereka yang senasib, sebenarnya bisa kembali beraktivitas normal selama ditunjang semangat juang tinggi.

September 2012 menjadi kenangan pahit yang tak akan dilupakan Komaruddin. Kerusakan otak akibat gangguan suplai darah membuat separuh tubuhnya lumpuh.

Semangat Komaruddin pun kian meredup. Apalagi sejak dua tahun sebelumnya ia sudah purnatugas sebagai pegawai di salah satu BUMD di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selama enam bulan menjalani perawatan di RS Harum, Kalimalang, Jakarta Timur, dia dihadapkan pada dua pilihan yang harus diputuskan, menyerah di kursi roda, atau berjuang sekuat tenaga untuk terus bergerak, hingga kembali normal.

Komaruddin memilih yang kedua. Setelah dinyatakan pulih dari stroke, ia pun rutin berjalan kaki sejauh 12 KM dari Stasiun Cikarang menuju ke kantor tempat dulu ia bekerja.

"Stroke harus dilawan, jangan memilih berakhir di kursi roda," katanya kepada ANTARA.
Penyintas stroke asal Bekasi, Jawa Barat, Komaruddin (kedua kiri) berpose bersama Tim Cahaya Foundation di Jalan M Hasibuan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/6/2023). (ANTARA/Andi Firdaus)

Hasil studi Jurnal Stroke pada 2013 melaporkan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kesehatan pasien stroke dari sisi fisik, pergerakan tubuh, maupun kualitas hidup.

Bagi Komaruddin berjalan kaki adalah aktivitas yang menyenangkan sekaligus murah untuk kembali melatih otot-otot yang pernah kaku akibat stroke.

Bahkan, di usianya yang menginjak 65 tahun pada 25 Oktober 2019, Komaruddin berhasil menunaikan nazar menyelesaikan etape Gedung Sate Bandung menuju Monas Jakarta dengan berjalan kaki selama lima hari.

Saat itu ia didampingi tiga orang anggota tim yang memonitor kesehatan berikut satu unit ambulans dari Cahaya Foundation.

Tepat pada 29 Oktober 2019 di Hari Stroke se-Dunia, Komaruddin tiba di Monas. Etape sejauh 153 KM itu ia selesaikan rata-rata 36--40 KM per hari.

Long march Siliwangi

Di usianya yang kini menginjak 69 tahun, Komaruddin tampak masih bugar, usai menyelesaikan sesi latihan berjalan kaki sejauh 10 kilometer. Nyaris tak ada lagi tanda stroke di tubuhnya, kecuali jari manis dan kelingking di lengan kiri yang masih tertekuk kaku.

Jemari itu masih bisa bergerak untuk melepas jaket sauna yang membungkus tubuh Komaruddin. Tapi untuk membuka kancing baju, masih dirasa sulit.
Pada 5 hingga 26 Agustus 2023, ia berencana mengulang perjalanan jauh. Kali ini dari Titik 0 Yogyakarta menuju Gedung Sate Bandung, 400 KM lebih jarak yang akan ditempuh, dengan asumsi setiap hari melibas sekitar 20 KM perjalanan dalam waktu 20 hingga 21 hari.

Kali ini, tim pemandu dan ambulans sepenuhnya ditangani Cahaya Foundation, yang dengan sepenuh hati akan mendampingi perjalanannya sejak awal hingga selesai.

Berbekal momentum Kemerdekaan Indonesia di 17 Agustus, Komaruddin mengusung jargon "Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati" untuk menginspirasi banyak orang agar membiasakan hidup sehat.

Youtuber

Meski memilih tertutup tentang kehidupan keluarga, tapi ia sangat antusias menceritakan kegemarannya merekam berbagai hal yang dilihat dan diunggah ke dalam saluran YouTube.

Sejak merilis video pertamanya pada 7 Februari 2021, kini saluran bernama "Stroke Analysis" telah menggaet lebih dari 3.000 lebih pengikut lewat 113 karya yang ia buat dan unggah.

Didera pengalaman stroke, mengubah Komaruddin sebagai penyintas yang melek pengetahuan seputar ilmu neurologi atau kelainan syaraf, hingga berbagai hal yang berhubungan dengan stroke.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Misi lansia penyintas stroke berjalan kaki taklukan Yogyakarta-Bandung