Driver JogjaKita buat konten video dapat tambah cuan

id jogjakita

Driver JogjaKita buat konten video dapat tambah cuan

Driver Walidiyono review mi ayam (ANTARA/HO-JogjaKita)

Yogyakarta (ANTARA) - Para driver JogjaKita selain ngojek, juga membuat konten video untuk diupload ke aplikasi JogjaKita, yang memungkinkan mereka mendapatkan tambahan cuan yang lumayan.

Salah satu driver JogjaKita yang kini aktif menjadi konten kreator adalah Walidiyono (42). Pria paruh baya ini dengan penuh semangat berbagi informasi seputar Yogya melalui video, di antaranya tentang makanan, wisata, penginapan, dan aktivitas masyarakat.

"Mendokumentasikan segala hal yang ditemui adalah hobi saya. Di JogjaKita, saya bisa ngojek sekaligus menyalurkan hobi itu," kata Walid di Yogyakarta, Senin (19/6).

Seperti diketahui, JogjaKita telah bertransformasi dari ojek online menjadi aplikasi on demand service sejak Maret 2023. Perubahan ini memungkinkan JogjaKita untuk menjadi media sharing bagi para penggunanya, termasuk berbagi konten video.

Dalam sehari, Walidiyono bisa membuat sekitar tiga hingga lima video yang berbicara tentang Yogyakarta. Video-video berdurasi 60 detik di akunnya bahkan telah ditonton lebih dari 4.000 pengguna.

Ia pun berhasil mendapatkan penghasilan tambahan dari setiap orderan pada video-video yang diunggahnya. Berkat penghasilannya sebagai driver sekaligus konten kreator JogjaKita, Walidiyono kini tidak perlu lagi berjualan mainan di pasar tradisional.

"Terlebih, saya juga merasa terhibur dengan aktivitas persaudaraan sesama driver JogjaKita," kata Walidiyono.

CEO JogjaKita Akhmad Mirza Alif Syahrial mengatakan, semua video yang bercerita tentang Yogyakarta bisa diupload pada aplikasi JogjaKita, mulai dari makanan, wisata, hotel, UMKM, hingga guyonan ringan khas daerah ini.

"Namun perlu diingat, konten yang diunggah tidak boleh mengandung kekerasan, hoaks, SARA, dan pornografi," kata Mirza.

Setiap video yang diupload dan menimbulkan transaksi order, otomatis akan terjadi profit sharing, baik konten kreator, driver maupun pemilik usaha akan memperoleh pemasukan, sementara customer yang order merasa senang.

"Ketika terjadi transaksi berupa pembelian makanan misalnya, driver yang mengupload video akan mendapat bonus tunai yang bisa dicairkan melalui rekening. Bila beruntung melayani orderan customer, driver masih akan mendapatkan tambahan bonus tunai," ucapnya.

Menurut Mirza, transformasi JogjaKita menjadi aplikasi on demand service berdampak signifikan pada pertumbuhan penggunanya. Selama Maret hingga Juni 2023, pertumbuhan pengguna JogjaKita mencapai 600 persen dengan mayoritas video guyonan ringan khas Yogyakarta.

Ia mengklaim, banyaknya video yang diunggah ke JogjaKita menimbulkan rasa penasaran masyarakat untuk menggunakan media ini. Terlebih, harga yang ditawarkan dalam setiap transaksi selalu kompetitif dengan pelayanan driver yang baik.

Selain bisa menjawab kebutuhan warga Yogyakarta, JogjaKita juga diharapkan bisa menjadi petunjuk bagi wisatawan karena informasi terkait daerah ini disuarakan langsung oleh masyarakat lokal.

"Nah, visi kita ke depan adalah mengenalkan konsep ekonomi organik JogjaKita ke Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi para pegiat teknologi, bahwa untuk mengangkat produk tidak harus banyak uang, melainkan bisa dilakukan dengan semangat gotong royong," katanya.