Kesbangpol Sleman menyelenggarakan pelatihan Pancasila Purna Paskibraka

Sleman (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Duta Pancasila di Sleman, Sabtu.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa hadir membuka dan sekaligus memberikan materi pada pelatihan yang dikuti oleh 36 peserta Purna Paskibraka Tahun 2022 dan Pendamping Duta Pancasila Kabupaten Sleman tersebut.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Hery Sutopo mengatakan pelatihan tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan dalam rangka upaya memegang teguh Pancasila.

"Para peserta pelatihan akan mendapat berbagai materi berkaitan dengan Pancasila, mulai dari sejarah lahirnya Pancasila hingga implementasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," katanya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa sangat menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan yang digagas Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman tersebut.

Danang Maharsa berharap kegiatan tersebut dapat makin memberikan wawasan kebangsaan kepada para peserta, sekaligus bagaimana memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, mereka dapat mengimplementasikan Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat dan memberikan pemahaman bagi orang lain.

Ia menyampaikan erima kasih kepada Badan Kesbangpol Sleman atas pelatihan tersebut.

Dengan pelatihan ini, dia berharap para peserta dapat meningkat wawasan kebangsaannya, menerapkan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bisa menjadi motivator, inspirator, dan menjadi teladan bagi para generasi muda lainnya.

Menurut dia, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan landasan bagi bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjaga keberagaman dalam bingkai persatuan, sekaligus menjaganya dari berbagai ancaman kelompok maupun golongan yang ingin merongrong dan merubah Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Mari kita rawat keberagaman ini dalam bingkai persatuan, terlebih di Sleman yang merupakan miniatur Indonesia, kita jaga dan kita pertahankan Pancasila, serta kita lawan siapa pun itu, baik orang, kelompok, maupun golongan yang ingin mengubah landasan atau ideologi bangsa kita, yaitu Pancasila. Kita lawan segala bentuk ancaman dan gerakannya," katanya.