Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengakui rencana divestasi saham PT Vale Indonesia sebesar 51 persen mundur dari yang ditargetkan karena masih dalam pembicaraan agar semua pihak diuntungkan.
Meski tidak ingin merinci terkait target waktu divestasi saham tersebut dilakukan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.
"Ya tapi mundur sedikit. Enggak ada (kendala), tapi masih dalam proses pembicaraan terus, biar enggak keliru," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Indonesia Arena di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.
Presiden menilai bahwa keputusan terhadap divestasi saham PT Vale ini harus menguntungkan semua pihak.
Di sisi lain, divestasi kepemilikan saham harus segera diputuskan seiring dengan masa operasi dan kontrak Vale Indonesia yang akan berakhir pada 28 Desember 2025.
"Semua harus merasa diuntungkan. Semua harus merasa diajak," kata Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi akui divestasi saham Vale mundur agar untungkan semua pihak